Police Goes To School, Satlantas Polres OKU Sosialisasi

29-August-2022, 12:43

Untuk mensosialisasikan berbagai hal penting tentang peraturan berlalu lintas, Satlantas Polres OKU menggelar kegiatan Police Goes To School di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 23 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).

Kegiatan tersebut berupa upacara bendera bersama di halaman SMPN 23 OKU pada hari Senin (29/08/2022).

Upacara bendera bersama Satlantas Polres OKU dihadiri oleh Kepala Sekolah SMPN 23 Yanti Yusipa, S.Pd., MM. dan para guru SMPN 23 OKU serta siswa/i, sementara dari Satlantas Polres OKU dihadiri Kasat Lantas yang diwakili oleh Kanit Kamsel Satlantas OKU Ipda Jauhari Effendi, S.I.Kom.

Dalam upacara tersebut, pembina upacara dipimpin oleh Kasat Lantas polres OKU yang diwakili oleh Kanit Kamsel Polres OKU beserta 2 anggota lantas Bripka Rio Yugisira dan Briptu Sanoka.

Dalam amanahnya, Iptu Jauhari Efendi mengatakan “Atensi Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo, S.I.K., agar jangan sampai anak anak pelajar jadi korban kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia, pengendara motor wajib memakai helm baik yang duduk di depan maupun di belakang dan memakai safety belt untuk pengendara mobil”, himbaunya.

Jauhari Efendi menambahkan, “Kegiataan rutin ini dilakukan setiap hari Senin oleh Unit Kamsel Satlantas Polres OKU dengan menjadi irup/pembina pada upacara di tingkat SMP, SMA/SMK dalam wilayah hukum Polres OKU. Hal ini dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi tertib lalulintas untuk menekan angka kecelakaan di OKU”, ungkapnya.

“kami selaku Satlantas Polres OKU ingin mensosialisasikan tata tertib lalulintas, anak- anak sekolah tidak boleh membawa kendaraan motor terutama bagi yang belum cukup umur 17 tahun dan disarankan agar pengendara motor selalu memakai helm untuk mengurangi kecelakaan di jalan dan pakailah spion, plat nomor kendaraan, dan tidak boleh memakai knalpot brong”, ujarnya.

Selanjutnya sosialisasi penerapan ETLE yang ada di titik lampu merah dan titik lain yang telah dipasang oleh Satlantas Polres OKU. “Karena banyak kecelakaan lalu lintas di OKU korbannya masih pelajar SMP dan SMA, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di kabupaten OKU”, tandas Jauhari Efendi.

Bagikan ke :