GURU SETUBUHI SISWA HINGGA HAMIL

15-February-2018, 14:01

LAHAT – Salah satu Guru di Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat, berinisial KH (56) terpaksa harus rela mendekam di sel tahanan Polres Lahat, karena menyetubuhi muridnya sendiri berinisial RM (15), kini korban yang masih duduk dibangku kelas 1 SMA ini tengah mengandung janin akibat perbuatan sang guru.

KH yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini ditangkap Rabu (14/2/2018) dalam perjalanan pulang dari mengajar di Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang. Penangkapan warga Perumnas Selawi, Desa Selawi, Kabupaten Lahat ini setelah polisi menerima laporan dari ibu korban, yang tidak terima anaknya telah di hamili oleh guru yang seharusnya memberikan pendidikan pada anaknya.

Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Ginanjar, SIK mengatakan bahwa setelah pihaknya menerima laporan dari ibu korban, jajarannya langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku saat dalam perjalanan pulang usai mengajar.

“Tersangka melanggar pasal 81 ayat (2) (3) UU RI. No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak,” kata Kapolres.

Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, tersangka mengakui telah menyetubuhi korban sebanyak tiga kali. “Terakhir tersangka menyetubuhi korban pada, Rabu (10/2) sekitar pukul 10.30 Wib di salah satu losmen yang ada di Kabupaten Lahat, sekarang korban dalam keadaan hamil tiga bulan,” ungkapnya.

Selain mengamankan tersangka, Polisi juga mengamankan barang bukti satu lembar seragam sekolah milik korban berwarna putih, dan satu lembar celana panjang.

Terkuaknya kasus ini, setelah ibu korban curiga karena anaknya sudah lama tidak menstruasi. Karena curiga sang ibu pun langsung memeriksakan anaknya ke Dokter, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter itulah, diketahui bahwa anaknya ternyata dalam kondisi Hamil. Sang ibu langsung mengitrogasi korban.

Ibu korban mendengar pengakuan anaknya merasa sangat terpukul, jika pelaku yang menghamilinya adalah gurunya sendiri Berinisal KH. Karena tidak terima atas pebuatan pelaku, ibu korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Dan meminta agar pelaku di jerat hukuman yang seberat-beratnya. Karena pelaku merupakan pengajar yang seharusnya memberikan pengajaran yang baik bagi muridnya. Tapi malah sebaliknya, merusak masa depan siswanya sendiri.

(Mirhan)

Bagikan ke :