KEJAKSAAN BATURAJA LAKSANAKAN PROGRAM : JAKSA MASUK PESANTREN

24-January-2018, 21:34

BATURAJA – Kejaksaan Negeri Baturaja  dalam mewujudkan upaya represive, preventive, edukatif dalam bidang hukum. Kejaksaan Negeri Baturaja melaksanakan  program Jaksa Masuk Pesantren dengan menggandeng jajaran pondok pesantren mulai dari pengasuh pondok pesantren hingga ke santri. 

Kepala Kejaksaan Negeri Baturaja Sugeng, Sumarno SH, melalui Kasi Intel Kejari Baturaja Didit Agung Nugroho SH,di Baturaja,” Program ini merupakan salah satu bentuk sinergitas Kejaksaan RI dengan masyarakat, hal ini merujuk pada UU no 16 tahun 2004 pasal 30 tentang Kejaksaan

Materi yang telah disampaikan adalah materi ringan, tema sosialisasi hukum yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba, seperti kenakalan remaja, salah satunya, target minimal para santri mengenal hukum agar tidak melakukan pelanggaran hukum”terang Didit. 

Dari gambaran 110 kasus narkotika, kurang lebih dari 30 persen yang ditangani Kejaksaan adalah kasus narkoba, dan remajalah yang jadi sasaranya. 

Sedangkan, untuk materi kedua yang banyak menuai pertanyaan dari para santri juga pengasuh pondok pesantren yaitu tentang UU ITE, Bahasan materi ini sangat diminati para santri yang rata-rata adalah remaja dan mereka adalah pengguna gadget dan medsos tentu bisa langsung bersinggungan dengan UU ITE”terangnya.

Para santri juga harus memahami bahwa ancam hukuman pidana penghinaan dan pencemaran nama baik dalam UU ITE ancaman hukumannya 4 tahun. Kisi-kisi yang bersinggungan dengan hukum ini yang lebih kita edukasi bagi para santri. 

Program Jaksa Masuk Pesantren salah satu rangkaian dengan program Jaksa Menyapa yang dilakukan secara on air diradio Sukses FM mulai pukul 10.00 wib- hingga pukul 12.00 wib ,dan telah 2 kali tayang. 

Hal yang diharapakan setelah edukasi hukum di pesantren ini tentunya remaja bisa lebih mengetahui tentang  hukum dan hindari pelanggaran yang akan mengakibatkan jatuhnya hukuman” tutupnya.

(Sup: OKU)

Bagikan ke :