Dua Anggota DPRD Disesak Segera Dicopot

25-August-2016, 21:16

MURATARA-Gerakan Aliansi Mahasiswa (GAM) Muratara di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendesak DPRD Kabupaten Muratara, agar dua anggota DPRD yang tersandung kasus ijazah palsu segera diberhentikan.

Pasalnya, Ketua bidang hukum GAM Muratara Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Andri menegaskan saat ini kedua anggota DPRD tersebut masih menerima gaji dan tunjangan, bahkan baru-baru ini berani jalan-jalan keluar negeri.

“Padahal jelas-jelas mereka bersalah. Kami mendesak, karena kami malu kalau dua anggota DPRD kami tersandung kasus seperti ini,” tegas Andri.

Untuk itu pihaknya komitmen untuk mengawal kasus ini. Pihaknya sudah mengumpulkan bukti kalau keduanya sudah diberhentikan oleh partai yang menaungi mereka, terhitung sejak 5 Agustus 2016 lalu. Bahkan pihak partai sudah mengeluarkan SK, untuk Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Kita sudah koordinasi dengan Ketua DPRD Kabupaten Muratara dan Bupati Muratara. Responnya positif, karena ia juga sudah menerima SK pemberhentian sekaligus SK PAW dari Partai Hanura,” ungkapnya.

Setelah ini, pihaknya pun akan menyerahkan semua bukti ke pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Palembang. Mereka ingin, agar keduanya segera dijemput paksa, dan dicopot dari jabatannya.

“Karena kita juga ada bukti, kalau mereka sudah diputuskan bersalah. Kita ingin pihak Kejaksaan juga segera bertindak cepat, seperti yang dilakukan pihak DPRD dan Partai Hanura,” jelasnya.

Ia pun yakin, kalau pihak DPRD Muratara juga segera menindaklanjutinya.

“Karena SK sudah ada di tangan mereka. Kedua DPRD yang bersangkutan juga diakuinya sudah mereka panggil, dengan harapan kasus ini bisa segera selesai,” ungkapnya kembali.

Sementara itu salah satu dari kedua anggota DPRD tersebut, saat dihubungi ke nomor ponselnya tidak tersambung. (LO-W3)

Bagikan ke :