PNS TERJEREBAK NARKOBA

31-March-2016, 17:04

MUSIRAWAS Utara – Kembali dunia instansi Pemerintah dikejutkan dengan terlibatnya beberapa Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kali ini, di lingkungan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPM-PPT) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terlibat narkoba.

Hal itu terungkap setelah diterimanya sebuah surat dari Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Nomor B/117/II/BB.00.02/2016/Balai Besar yang ditujukan kepada Kepala BPM-PPT 21 Januari 2016. Surat itu berisi tentang pemberitahuan rehabilitasi salah seorang PNS di BPM-PPT berinisial MK (39).

Terungkap seorang oknum PNS yang bertugas di BPM-PPT Kabupaten Muratara, MK (39) terjerembab penyalahgunaan narkoba. Keluarga MK yang mengetahui kondisi ini, langsung meminta BNN untuk melakukan rehab terhadap MK.

Dan BNN RI menyetujuinya, pada 21 Januari 2016 melayangkan surat rehabilitasi terhadap MK kepada Kepala BPM-PPT, dinas tempat MK mengabdikan diri. Selanjutnya, 22 Januari 2016 Kepala BPM-PPT menyampaikan laporan ke Bupati Muratara.

Mengingat proses rehabilitasi ini permohonan dari pihak keluarga karena disebabkan penyalahgunaan narkotika, maka MK mengambil cuti selama tiga bulan. MK mengambil cuti sakit untuk melalui tahapan pengobatan. Kepala BPM-PPT Muratara memastikan MK tidak terkena sanksi hukum, lantaran atas kemauannya sendiri untuk segera direhabilitasi.

Sekretaris BKPP Kabupaten Muratara, Arahap, sebelumnya membenarkan akan adanya PNS di jajaran pemerintahan yang sedang mengambil cuti untuk melakukan rehabilitasi.

“Memang ada permohonan dari keluarga MK untuk melakukan rehabilitasi, makanya sekarang sedang mengambil cuti sakit, untuk waktunya tidak tentu karena MK dalam masa pengobatan. Sedangkan menyangkut sanksi, Alwi menjelaskan karena proses rehabilitasi adalah kehendak MK dan keluarga maka tidak ada sanksi hukuman,” paparnya.

“Kecuali jika MK ini tertangkap tangan. Maka itu bisa dikenakan sanksi sesuai dengan aturan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN),” tutupnya. (W3)

Bagikan ke :