Selain Sosialisasi Manfaat Makan Ikan, 120 Paket Makanan Olahan Ikan Dibagikan Saat Acara GEMARIKAN Kabupaten OKU

29-April-2024, 19:49

Kadin Perikanan Kabupaten OKU

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) adalah gerakan moral yang memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yangn disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas.

Mengingat pentingnya manfaat makan ikan, Pemkab Ogan Komering Ulu (OKU) melalui Dinas Perikanan Kabupaten OKU menggelar acara sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) pada hari Senin (29/04/2024), bertempat di gedung SKB.

Sosialisasi yang digelar tersebut mengundang anak-anak dari beberapa Sekolah Dasar Kabupaten OKU.
“peserta sosialisasi pada hari ini berjumlah 120 orang yang berasal dari 6 SD”, terang Kadin Perikanan Kabupaten OKU, Tri Aprianingsih.

Dikatakan oleh Tri Aprianingsih, ke 120 murid SD tersebut berasal dari 6 SD yang masing-masing mengirimkan 20 orang muridnya. Harapan Kadin Perikanan Kabupaten OKU, dari 120 orang yang hadir hari ini dapat menceritakan dan mensosialisasikan kepada teman-temannya di sekolah mengenai manfaat ikan.

Di dalam acara ini, selain sosialisasi makan ikan juga pembagian paket olahan makanan yang berasal dari ikan. Kemudian selain itu, tujuan acara ini untuk menekan stunting. Pembagian 120 paket hari ini berasal dari Anggaran APBD berikut 180 paket lagi yang nantinya akan di berikan”, ungkap Tri Aprianingsih.

Ketika ditanya apakah sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas perikanan Kabupaten OKU ini didasari oleh kurang gemarnya masyarakat dalam mengkonsumsi ikan, Tri Aprianingsih mengatakan bahwa angka konsumsi ikan di kabupaten OKU Data 47,7 kilogram perkapita pertahun yang artinya penggemar ikan sudah termasuk tinggi.

Kabupaten OKU merupakan daerah yang memiliki banyak ikan yang berasal dari sungai Ogan, sehingga juga sosialisasikan manfaat makan ikan sungai, namun bukan berarti ikan laut tidak di makan, karena kandungan gizi ikan laut juga sama begitupun dengan harganya.

Ketika di sindir mengenai kegiatan tebar ikan yang mencapai ribuan bibit ikan di sungai Ogan yang tiap tahun sudah dilakukan selama ini, apakah kegiatan semacam itu justru adalah kegiatan yang kurang tepat sasaran lantaran ikan yang ditebar tersebut kemungkinan besar ikan akan mati atau habis belum setengah jalan sungai, Tri Aprianingsih mengatakan program yang dilaksanakan tersebut sesuai program nasional, sebetulnya program ini tidak ada yang sia-sia, memang tidak akan bisa ikan yang di tebar itu semuanya hidup, namun setidaknya 50 persen ikan tersebut bertahan hidup.
Menurut Tri, selama 7 tahun kegiatan ini telah dilakukan dan sudah banyak terbukti ikan di sungai Ogan kini cukup banyak, sebelumnya ikan sungai di OKU sangat langka, seperti ikan patin dan baung kini semakin bertambah.

Namun selain bibit ikan di tebar di sungai, juga diberikan kepada kelompok-kelompok peternak ikan yang memiliki kolam ikan.
(Asmara Nian)

Bagikan ke :