POLITIK IDENTITAS MENGANCAM PERSATUAN, LALU APA PERAN PEMUDA ?

16-August-2022, 18:23

Perhelatan kontestasi politik di Indonesia tahun 2017 adalah puncak dari pembelahan kalangan masyarakat sehingga puncak kemarahan masyarakat terhadap satu etnis dan ras yang dianggap telah menciderai nilai-nilai keagamaa, namum dalam gerakan aksi damai umat muslim yang terbesar dalam sejarah itu menimbulkan culture politik identitas menjadi isu laris di masyarakat.

Mengingat dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 279 Juta Jiwa dan 89% nya adalah jumlah penduduk muslim, sehingga keberlangsungan nilai-nilai demokrasi masih menjadi pertanyaan public apakah demokrasi di Indonesia akan berumur panjang atau sebaliknya Sebab, Indonesia mempunyai satu kekayaan yang banyak tidak dimiliki oleh Negara lain, kemerdekaan Indonesia adalah bukti bahwa keberagaman agama,ras,suku dan budaya dapat mempersatukan pemikiran anak bangsa dari sabang sampai marauke sebagai Negara majemuk

Selama politik identitas di gunakan dalam parameter yang tidak berlebihan dan tidak menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat maka politik identitas sah-sah saja di gunakan, sebab Politik identitas yang berlebihan menjadi bukti bahwa cara-cara primordialisme masih tumbuh subur di Negara kita,

Sehingga effek buruknya kesempatan terhadap setiap warga Negara Indonesia yang ingin mengabdikan dirinya dalam pengelolaan Negara hanya di kuasai oleh golongan-golongan mayoritas saja, jelas bahwa politik identitas adalah alat-alat politik yang di jual pada kelompok-kelompok tertentu saja oleh karna itu melalui tulisan ini, saya mengajak para pembaca untuk melihat lebih objektif lagi dalam menilai dan memilih pemimpin di tahun 2024 menggunakan pisau analisa untuk melihat visi-misi yang di tawarkan sehingga produk kepemimpinan di tahun 2024 adalah pertarungan ide gagasan bukan pertarungan antar identitas tertentu.

Penulis : Novri Helmi

Bagikan ke :