Gubernur Buka PEDA KTNA Prov Sumsel Ke XIV Tahun 2021 di Semendo Raya Muara Enim

15-November-2021, 20:18

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Pembukaan Pekan Daerah (PEDA) Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sumatera Selatan XIV Tahun 2021 di Lapangan Batu Tiking Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut,  Kabupaten Muara Enim berjalan lancar.

Tema Peda KTNA kali ini adalah “Melalui Peda KTNA XIV Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021, Kita Tingkatkan Kesejahteraan Petani dan Nelayan Melalui Peningkatan Kuantitas dan Kualitas serta Keamanan Produk Pangan Lokal Menuju Sumatera Selatan Lumbung Pangan Nasional”, acara yang berlangsung selama 3 hari ini di Buka langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM dengan membunyikan Kentungan, pemotongan pita peresmian stand pameran, peninjauan dan seruput kopi bersama serta penanaman pohon Durian, dan terakhir melaksanakan peletakan Batu Pertama Bangun Masjid yang sebelum nya, acara juga dilaksanakan Pelantikan Ketua dan Pengurus KTNA Prov Sumsel dilanjutkan penyerahan penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan diserahkan Ketua KTNA Nasional, HM Yadi Sofyan Noor kepada Bupati Muara Enim, Bupati Musi Rawas, Bupati Banyuasin, Bupati Empat Lawang, Bupati OKI. Senin (15/11).

Tampak hadir, Ketua PEDA KTNA Indonesia H M Ir Yadi Sofyan Noor SH dan Prov Sumsel H M Basyir DA, Perwakilan Menteri Pertanian, unsur Forkopimda Provinsi Sumatera Selatan, Bupati dan Walikota beserta PJ Sekda Muara Enim dan Kepala OPD, Camat Se Kabupaten Muara Enim.

Dilaporkan Ketua KTNA Sumsel, HM Bhasyira DA, PEDA yang diikuti oleh 17 Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan tersebut, akan siisi dengan berbagai kegiatan antara lain, pemberian penghargaan kepada petani, masyarakat maupun pejabat yang berjasa dan berprestasi di bidang pembangunan pertanian.

Pada acara juga ada Temu Wicara, Sarasehan, Pameran dan Promosi, Lomba Cerdas Cermat, Widyawisata, Karya Wirausaha Petani dan Nelayan, serta kegiatan Olahraga dan Keakraban yang nanti nya para pemenang lomba PEDA ini menurut Ketua KTNA Sumatera Selatan, akan dipersiapkan untuk mewakili Sumsel pada KTNA tingkat Nasional mendatang.

PJ Bupati Muara Enim DR H Nasrun Umar SH MM dalam sambutan nya mengatakan, Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Muara Enim, saya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumatera Selatan, Bapak H. Herman Deru beserta rombongan dan seluruh peserta Peda KTNA XIV Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021  di Kabupaten Muara Enim, khususnya di Bumi Tunggu Tubang, dataran tinggi Semende. 

Selain itu PJ Bupati yang akrap dengan Panggilan HNU menceritakan, Dataran tinggi Semende ini, merupakan wilayah agropolitan Kabupaten Muara Enim yang berada di Pegunungan Bukit Barisan Selatan. Disini terdapat 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Semende Darat Laut, Semende Darat Tengah dan Semende Darat Ulu.
 
Setelah mengalami beberapa kali penundaan, akibat pandemi Covid-19, Alhamdulillah hari ini menjadi suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, akhirnya Bapak Gubernur  beserta rombongan dan Bapak, Ibu sekalian dapat hadir bersama ditengah-tengah kami dalam pelaksanaan Peda KTNA XIV Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021  di Kabupaten Muara Enim, 15 sd. 17 Novemver 2021.

“Pada Tema PEDA KTNA ini bertujuan mengajak kita kembali melihat sektor pertanian sebagai sektor yang sangat penting, terbukti saat pandemi
Covid-19 sektor pertanian tetap menyumbang nilai positif terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Bapak Gubernur dan hadirin yang berbahagia, Dapat kami sampaikan bahwa Kabupaten Muara Enim merupakan salah satu daerah dengan wilayah terluas di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu 7.483 kilometer persegi, terdiri dari 22 kecamatan, 246 desa dan 10 kelurahan.

Berdasarkan data BPS Kabupaten Muara Enim Tahun 2021, jumlah penduduk mencapai 636 ribu jiwa dengan kepadatan sekitar 84 jiwa perkilometer persegi yang sebagian besar bekerja di sektor pertanian dan perkebunan.

Dengan letaknya yang tepat berada di tengah Provinsi Sumatera Selatan, maka Kabupaten Muara Enim berbatasan langsung dengan 11 kabupaten/kota, yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir; kemudian di timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu dan Kota Prabumulih; di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Lahat; terakhir di selatan berbatasan dengan Kota Pagaralam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, “Ujar nya.

Selain unggul di sektor pertambangan seperti minyak bumi, gas bumi, geothermal dan batubara yang berperan cukup besar dalam mendukung perekonomian
Kabupaten Muara Enim, sebagai lumbung energi Sumatera Selatan, Kabupaten Muara Enim-pun mendapat anugerah alam yang subur melalui potensi pertanian yang berlimpah dengan komoditas unggulan seperti beras, tanaman palawija, karet, sawit dan kopi. 

“Alhamdulillah, kami punya produk kopi lokal yang terkenal dengan cita rasa yang sangat baik, yaitu Kopi Semende yang telah terdaftar dan mendapatkan sertifikasi dari
Kementerian Hukum dan HAM pada
November 2015 lalu.

Pemkab Muara Enim tentunya berkomitmen mendukung cita-cita Bapak Gubernur untuk mewujudkan Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan dan Food Estate Nasional. Oleh sebab itu, Pemkab. Muara Enim telah menetapkan lahan pertanian berkelanjutan seluas 16.512 (enam belas ribu lima ratus dua belas) hektar yang tersebar di 17 kecamatan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati Muara Enim Nomor 56 Tahun 2020 tentang Rencana Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan. 

Adapun cakupan luas lahan sawah di Kabupaten Muara Enim, yaitu 22.000 (dua puluh dua ribu) hektar, lahan ladang 5.000 (lima ribu) hektar dan lahan perkebunan 230.000 (dua ratus tiga puluh ribu) hektar. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Muara Enim bermata-pencarian sebagai petani.

Luas panen padi Kabupaten Muara Enim hingga Desember 2021 diprediksi mencapai 39.254 (tiga puluh Sembilan ribu dua ratus lima puluh empat) hektar dengan rata-rata produksi 4,8 ton perhektar.  Diperkirakan produksi padi sampai Desember nanti akan tercapai sekitar 192 ribu ton gabah kering giling atau setara dengan 102.390 (seratus dua ribu tiga ratus sembilan puluh) ton beras. Produksi padi tersebut akan mampu mendukung peningkatan produksi padi regional maupun nasional, sehingga dapat mewujudkan Provinsi Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan nasional.

Tanaman palawija dengan produksi tertinggi di Kabupaten Muara Enim, yaitu jagung 10.833 (sepuluh ribu delapan ratus tiga puluh tiga) ton dan ubi kayu 9.264 (sembilan ribu dua ratus enam puluh empat) ton, diikuti ubi jalar dan kacang tanah. Sayuran andalan yang dihasilkan adalah cabai, terong, tomat, kacang panjang dan kangkung, sedangkan buah-buahan dengan produksi tertinggi yaitu nanas, pisang, durian, jeruk dan pepaya.

Tanaman perkebunan yaitu karet 172 ribu ton, kelapa sawit 45 ribu ton dan kopi 28 ribu ton.  Sementara produksi ternak terbanyak dihasilkan dari ayam ras pedaging 7 ribu ekor dan ayam kampung 2,6 ribu ekor, diikuti ayam peternak, itik manila dan sapi.

Adapun program strategis pertanian di
Kabupaten Muara Enim antara lain yaitu, a. Pengembangan Kawasan Agropolitan meliputi Kecamatan Semende Darat Ulu, Semende Darat Tengah, Semende Darat Laut dan Tanjung Agung; b.Pembangunan Taman Agroteknowisata Serasan Sekundang (TASS) Desa Penanggiran Kecamatan Ujan Mas; c.Pembangunan pusat pendidikan dan wisata perikanan di Desa Bedegung Kecamatan Panang Enim; d.Pembangunan Kawasan Pengelolaan Air Tawar Terpadu di Kecamatan Muara Belida.

Khusus pengembangan agropolitan di kawasan Semende dan Tanjung Agung, sampai saat ini masih sangat membutuhkan dukungan infrastruktur terutama jalan alternatif yang dapat memudahkan distribusi produk pertanian ke wilayah lain di luar Semende sehingga dapat bersaing dengan produk pertanian lainnya, sekaligus mendukung kawasan Semende sebagai tujuan agrowisata dan pusat agribisnis produk kopi maupun hortikultura unggulan di Provinsi Sumatera Selatan.  

“Sebagai tuan rumah kami berharap para peserta maupun tamu undangan sekalian dapat merasa nyaman selama berada di Kabupaten Muara Enim, ” Ucap HNU.

Ditempat yang sama, Ketua PEDA KTNA Indonesia H M Ir Yadi Sofyan Noor SH dalam sambutan nya mengucapkan apresiasi tinggi kepada Gubernur Sumsel dan PJ Bupati Muara Enim yang telah melaksanakan acara dengan baik, dirinya mengakui baru pertama kali berada di Sumsel dan pengalaman beru ini membuat dirinya takjub dan bangga atas persembahan acara PEDA KTNA di prov Sumsel.

Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM dalam sambutan nya mengatakan wilayah Semende Raye merupakan daerah yang masih sangat berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dengan tetap produktif di bidang pertanian dengan komoditi unggulan Kopi yang sudah sangat terkenal.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada para petani yang menjadikan bidang pertanian sebagai icon Provinsi Sumsel. Harapan saya kepada petani Sumsel kepakan sayap, segera berinovasi dan manfaatkan potensi pertanian di daerah masing-masing,” Ungkap Herman Deru sembari mengakhiri sambutan, dilanjutkan membuka acara secara resmi.

(Ali).

Bagikan ke :