Pemkab Muara Enim Upayakan Tuntas Masalah PHK Di PT TEL

24-September-2021, 08:18

Muara Enim, sriwijayaonline.com – Bertempat di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Kamis (23/09), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menerima perwakilan Serikat Pekerja Perawatan dan Pelayanan – Tanjung Enim Lestari (SP3-TEL) terkait permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Staf Ahli Pemkab Muara Enim bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Alfarizal, SH mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Muara Enim Dr. Nasrun Umar, SH, MM didampingi Asisten II Pemkab Muara Enim Riswandar, SH, MH dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muara Enim Siti Herawati, SH langsung menampung keluhan dari SP3-TEL.

Staf Ahli menyampaikan amanat dari Pj. Bupati bahwasanya meminta masalah PHK pegawai di PT. TEL untuk segera diselesaikan sesuai norma hukum.

Menurut Staf Ahli, Pemkab Muara Enim hanya bisa memfasilitasi penyelesaian masalah ini, akan tetapi Pemkab Muara Enim ingin segera tuntas masalah ini. Untuk itu, dari serikat pekerja disiapkan klausul kontrak kerja dan akan dikaji secara ketentuan hukum berlaku.

Dan, Pemkab Muara Enim segera melakukan rapat kecil bersama Asisten II, Disnaker, dan Bagian Hukum Pemkab Muara Enim untuk dikaji apa yang menjadi alasan kuat secara hukum sehingga pihak PT. TEL tidak ada celah untuk menolak pegawai yang telah di PHK.

“Disisi lain penguatan secara hukum ini, akan menjadi landasan hukum Pemkab Muara Enim untuk memanggil langsung Presiden Direktur PT. TEL. Ataukah nanti Pak Bupati langsung datang ke PT. TEL agar masalah PHK ini selesai,” ujar Staf Ahli.

Asisten menambahkan terkait masalah ini yang harus dikedepankan adalah dialog secara hukum. Terlebih, dalam hal ini masing – masing pihak tentu memiliki hak kewajiban, jadi Pemkab Muara Enim jangan dikambinghitamkan.

Sementara itu, Kepala Disnaker Muara Enim mengatakan upaya telah dilakukan Pemkab Muara Enim untuk penyelesaian masalah ini. Pertama melalui Surat Kepala Disnakertrans Muara Enim Nomor : 568/1003/Disnaker-4/2021 telah meminta Presiden Direktur (Presdir) PT. TEL agar memberikan kepastian kepada karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja bila PT. Truba Jaga Cita kalah tender untuk bergabung dalam perusahaan yang menang tender.

Kemudian melalui Surat Bupati Muara Enim Nomor : 568/575/Disnaker-4/2021 ditandatangani Pj. Bupati Muara Enim Dr. H. Nasrun Umar, SH, MM dengan poin – poin penting seperti bagi karyawan di perusahaan yang tidak dapat melanjutkan kontrak kerjanya (kalah dalam proses tender/bidding) terutama yang tergabung dalam SP3 TEL dan SPK PT. TEL diupayakan dapat bergabung dalam pada perusahaan pemenang tender/bidding ataupun kontraktor lain di lingkungan PT. Tanjungenim Lestari (TEL) Pulp and Paper dengan mempertimbangkan pengalaman kerja yang telah dilaksanakan sebelumnya, dan melakukan pengawasan dalam penyelesaian hak – hak akibat PHK sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu Ketua SP3-TEL Didi Palevi mewakili rekan – rekannya meminta kepada Pemkab Muara Enim memberikan solusi agar masalah PHK ini dinilai sebagai kiamat kecil dapat diselesaikan.

Didi mengatakan sebanyak 33 orang dari PT Truba Jaga Cita dan 13 orang dari PT Taihei Dengyo Indonesia telah di PHK oleh PT TEL lantaran dua perusahaan tersebut kalah tender dalam proses tender/bidding perekrutan tenaga kerja yang dilakukan PT TEL.

Sedangkan disisi lain, pada perusahaan pemenang tender sudah merekrut pegawai baru dengan tidak memanfaatkan potensi pegawai lama. Padahal, pegawai yang di PHK telah memiliki pengalaman kerja selama 20 tahun.

“Padahal tangan – tangan kasar inilah yang membuat besar PT TEL. Tolong dibantu follow up masalah ini, akan kemana kelangsungan hidup kami,” ujar Didi.

(Ali).

Bagikan ke :