PLT Bupati Dukung Pembinaan Mualaf oleh Baznas Muara Enim

28-September-2020, 17:11

Muara Enim, sriwijayaonline.com – PLT Bupati Muara Enim, H Juarsah SH hadiri sekaligus membuka pembinaan ibadah bagi mualaf di Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 yang diikuti oleh 50 orang peserta mualaf yang ada di wilayah Kecamatan Muara Enim.

Acara yang dilaksanakan di Hotel Griya Serasan, Turut dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Muara Enim, H Abdul Harris Putra S Ag MPd I, Kepala Baznas Kabupaten Muara Enim, H Syacril SH M HI MSi serta Kabag. Kesejahteraan Rakyat (Kesra), H. Zulfikar S Ag MM. Senin (28/9).

Saat membuka kegiatan, PLT Bupati memberikan apresiasi kepada para mualaf yang telah memilih islam sebagai agama rohmatan lilalamin, agama yang jalan terbaik untuk mendapatkan ridho dan surga Allah SWT disampaikan pula bahwa Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Muara Enim melaksanakan Bimbingan dan Pembinaan bagi Mualaf ditujukan untuk memberikan bekal serta kesiapan perubahan ajaran agama dan lingkungan sosial.

“Sebagai seorang muslim mempunyai kewajiban dan tanggung jawab bersama untuk melakukan pembinaan bagi saudara mualaf yang hadir disini, Baznas sejak lima tahun terakhir sudah mendistribusikan zakat dan infaqnya untuk berbagai kegiatan sosial, bahkan pembinaan wirausaha, ibnu sabil, fisabilillah dan termasuk juga pembinaan bagi para mualaf sudah dilakukan oleh Baznas Muara Enim, apalagi dengan sudah diterbitkan nya Peraturan Bupati Muara
Enim Nomor 56 Tahun 2019 dapat meningkatkan penerimaan zakat demi
kemaslahatan umat di Kabupaten Muara Enim yang kita cintai ini dan mengusun visi misi Kabupaten Muara Enim yang ‘Agamis’.

Sementara itu, Ketua Baznas Muara Enim ucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian khusus dari Pemkab Muara Enim terhadap para mualaf, baik itu yang baru hijrah ke islam ataupun mualaf yang kurang dalam segi finansial-nya, sesuai dengan fungsi Baznas yang mana berkewajiban melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,
dan pengokoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang harus dikelola secara amanah, transparan, akuntabel, profesional dan berkualitas.

(Ali).

Bagikan ke :