Hendra di bekuk polsek penukal abab, begini kronologinya ?

19-January-2019, 11:32

PALI– Setelah diinterogasi penyidik Polsek Penukal Abab, rupanya aksi Hendra ((31) warga Desa Karang Agung Kecamatan Abab Kabupaten PALI yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian pipa milik PT Golden Spick tidak sendiri.

Pelaku mengaku bahwa dirinya dibantu seorang temannya berinisial A, warga desa yang sama dengan pelaku.

“Aku bareng kawan aku pak. Sudah kejadian itu, pipa hasil curian lalu dijual dengan harga Rp 150.000/batang dan uangnya dibagi dua untuk keperluan beli rokok dan makanan,” aku Hendra dihadapan polisi.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Penukal Abab Iptu Alpian disampaikan Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab, Ipda Agus Widodo bahwa pelaku ditangkap berdasarkan laporan korbannya atas bukti LP/ B / 188 / X / 2018 / Sumsel / Res.Muara Enim /Sek. Penukal abab Tgl 9 oktober 2018, dengan TKP di Stasiun AIPF desa Karang Agung.

Selain pelaku, barang bukti juga ikut diamankan Polsek Penukal Abab berupa 1 (satu) unit elmot (DPB),1 (satu) unit dinamo altemator (DPB) dan 10 (sepuluh) batang stang rod (DPB).

“Kejadian itu pada Minggu (7/10/2018) lalu sekira pukul 08.00 WIB di Stasiun AIPF milik PT. Goldent Spick desa Karang Agung, kerugian pihak perusahaan lebih kurang sebesar Rp. 22.000.000,-,” ungkap Agus Widodo, Sabtu, (19/1).

Selanjutnya Pada Jumat (18/1) sekira pukul 01.00 wib, dikatakan Agus Widodo bahwa dari hasil penyelidikan, dirinya beserta anggota unit Reskrim Polsek Penukal Abab untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku.

“Dan sekita pukul 02.00 WIB, pelaku berhasil di amankan di rumahnya dan pelaku mengaku berterus terang telah mengambil barang-barang yang dimaksud. Selanjutnya pelaku dan BB kita bawa ke Mapolsek guna penyelidikan lebih lanjut,” tandas Kanit Reskrim Polsek Penukal Abab.

Untuk ancamannya, ditegaskan Agus Widodo bahwa pelaku dijerat pasal 363 KUHP dengan ganjaran 7 tahun penjara. “Untuk pelaku lain berinisial A tetap kita buru,” tegasnya.(AR)

Bagikan ke :