Di Duga Warga OKU Kesulitan Untuk Membeli Solar di SPBU Kuota Pengiriman yang Dikurangi

5-April-2018, 21:24

BATURAJA – sejak Sebulan ini, Warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kesulitan Untuk membeli bahan minyak (BBM),jenis Solar diseluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Wilayah Tersebut, Gara-gara, kuota pengiriman yang dikurangi.

Dari keterangan salah satu Warga Kemelak Bagas (26) saat dibincangi Wartawan pada Kamis (5/4/2018), mengaku,”Sudah sejak sebulan terakhir ini, dia kesulitan membeli solar di (SPBU). 

Antrean kendaraan untuk beli solar di (SPBU) sejak pagi sudah sangat panjang.paranya lagi, saat siang hari sekitar pukul 12.30 WiB, stok solar di (SPBU) sudah habis,” kata bagas.

Masih kata Bagas,” Kondisi ini, tentu saja membuat warga Ogan Komering Ulu (OKU) yang memiliki mobil berbahan bakar solar menjadi pusing, Bahkan, warga terpaksa memarkirkan mobilnya di garasi gara-gara kesulitan untuk membeli Solar, “Dari pagi hari sejak (SPBU) pertama kali buka antrean truk dan mobil pribadi yang beli solar sudah panjang sekali, Sehingga di siang harinya solar subsidinya sudah ludes,” ungkapnya.

Sama juga keluhan yang diutarakan Suryadinata (45) warga RS Sriwijaya 
yang mengaku kalau mobil Toyota Kijang LGX miliknya sudah sepekan ini tidak bisa dijalankan karena susah membeli solar. “Nak antre berjam-jam kito males. Kareno banyak gawe.Jadi lemakla di parkirke bae mobil dari pada pening untuk antrian untuk mendapatkan minyak,”cetusnya.

Suryadinata mengucapkan,” Jika sudah terdesak, maka ia terpaksa membeli solar dex yang non subsidi, karena kalau tidak dilakukan kendaraannya itu bisa mogok.

“Aneh jugo giliran solar dex stoknyo di seluruh (SPBU) banyak nian. pacak dihitung jumlah kendaraan yang antre. Padahal di (OKU) ini, banyak perusahaan pertambangan dan perkebunan. Kemano nian mereka itu beli solar non subsidinyo,” kata dia bingung.

Sementara salah seorang petugas di SPBU Air Karang yang enggan namanya disebutkan saat dikonfirmasi,” membenarkan bahwa kuota pengirimanan solar di tempatnya bekerja sejak sebulan terakhir ini berkurang. 

Biasanya dalam 6 hari kita dikirim solar sebanyak 6 kali. Namun sejak sebulan ini dalam 6 hari hanya dikirim 4 kali masuk ke (SPBU) air Karang jelasnya, 

Kondisi itu masih kata dia,”menyebabkan pihak SPBU Air Karang tidak bisa lagi melayani pembelian solar sampai malam harinya, karena saat siang hari stok solar sudah habis terjual. “Ya jadinya mau tidak mau sekarang terjadi antrean panjang pembelian solar di SPBU kami setiap paginya,” bebernya.

Dalam hal ini ditempat terpisah Humas Pertamina Wilayah Sumbagsel, Hermansyah Nasroen saat dikonfirmasi Wartawan dari Via pesan WhashApp mengatakan,” untuk solar masuk dalam kategori Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) yang bersubsidi dan kuotanya ditentukan pemerintah. “Pertamina hanya menyalurkannya sesuai dengan kuota dan juga menyesuaikan dengan permintaan,” katanya.

Dia mengaku, belum memegang data kuota solar untuk wilayah (OKU),”Nanti ya mas saya cari dulu info datanya,”kata dia.

(Sup:OKU).

Bagikan ke :