HIDUP SEBATANG KARA, KAPOLRES KUNJUNGI NENEK KASRUNI

23-November-2017, 13:21

PAGARALAM, SO – Nenek Kasruni (63) hidup sebatang kara. Diusia lanjut nenek Kasruni harus menjalani kehidupan sebatang kara. Dirinya hidup dengan mengandalkan bantuan orang lain karena keterbatasan kondisi fisik Paska jatuh dari motor. Kasruni yang tak dapat lagi berjalan kini tinggal di gubuk tak layak huni. Namun beruntung masih banyak tangan – tangan dermawan yang peduli dengan kehidupanya. Kendati demikian sampai berita ini diterbitkan belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah.

Mendengar berita tersebut, Kapolres Pagaralam AKBP Dwi Hartono SIK MH menyambangi kediaman Nenek Kasruni bertempat di RT 07 RW 03 Kelurahan Sidorejo Kecamatan Pagaralam Utara Kota Pagaralam. Dwi berharap, kedepannya nenek Kasruni dapat mempunyai tempat tinggal yang layak meski harus hidup seorang diri. “Saya lihat Nenek Kasruni tinggal seorang diri, tanpa ada keluarga. Ternyata, dijaman sekarang ini, masih ada orang yang keadaanya seperti ini. Saya harap, dia bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak,” kata Dwi usai memberikan sejumlah bantuan kepada Nenek Kasruni, Kamis (23/11).

Dikatakan Dwi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) untuk menindaklanjuti kondisi nenek Kasruni tersebut. “Ya kalau bisa pihak Dinsos bisa memfasilitasi Kasruni untuk di pindahkan ke Panti Jompo, di tempat orang tua yang tidak berdaya seperti Kasruni,” ungkapnya.

Kasruni sendiri mengaku dirinya sudah tinggal selama tujuh tahun lebih di tempat seluas dua meter persegi. Sebelumnya tempat tinggal yang ditumpanginya tersebut hanya seluas 1,5 meter, namun setelah direnovasi komunitas pemuda di Pagaralam, dindingnya diubah, atapnya diperbaharui dan dirinya mendapat bantuan kasur, selimut serta lemari pakaian. “Saya senang dengan kepedulian masyarakat pagaralam. Saya ucapkan terima kasih. Semoga kebaikan mereka dibalas juga dengan kebaikan yang berlipat ganda,” tutur dia.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Pagaralam H Sukman SE MM melalui Kabid Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Hardiansyah S STP menuturkan, Kasruni sudah pernah dikunjungi pihaknya dan diberikan bantuan sementara. “Kami baru mengetahui kondisi Kasruni setelah viral dari Media Sosial (Medsos), kami pun sudah berkunjung kesana. Kami sudah suruh melengkapi data, sebab untuk punya rumah prosedurnya harus melengkapi KK dan KTP,” pungkasnya. (SO/Lnpga)

Bagikan ke :