Harga Cabai di Rawas Ilir Melambung Capai Rp 80 ribu/Kg

21-November-2016, 18:59

MUSIRAWAS UTARA -Harga cabai di Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) melambung rp 80 ribu per Kg. Kondisi tersebut dikeluhkan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga (IRT).

Warga Kelurahan Bingin Teluk, Husna mengatakan beberapa harga barang pkok naik, seperti harga cabai sekarang ini Rp 80 ribu per Kg. “Kami masyarakat di wilayah Kecamatan Rawas Ilir terus menerus menghadapi masah sulit, waktu kerja dibatasi pihak perusahaan, ditamba naiknya beberapa harga barang pokok.  Situasi yang kami hadapi saat ini betul-betul memperihatinkan,” kata Husna kepada wartawan, Senin (21/11).

Menurutnya, kondisi perekonomian masyarakat saat ini tidak stabil, karena harga karet belum mengalami kenaikan yang berarti. Sementara harga sawit tidak stabil dan sering kali naik turun, bahkan untuk petani non plasma sulit mendapatkan surat pengantar buah sawit (SPBS) yang akan dijual ke pabrik kelapa sawit PT PP London Sumatera (Lonsum) di Bukit Hijau.

Sehinga para petani ini harus menjual sawitnya pada tengkulak dengan harga yang sangat rendah, per KG dihargai paling tinggi Rp1.000.  Sementara harga di PKS PT. Lonsum capai Rp1.700.

Terpisah, warga Desa Beringin Makmur II yang merupakan pedagang bakso, Yenti mengatakan, dengan mahalnya harga cabai akan memperkecil pendapatannya karena keuntungan dari penjualan bakso, mie ayam, dan model, akan berkurang akibat beli cabai dengan harga yang mahal.

“Kami berharap kepada Pemerintah melalui instansi terkait harus terus memantau harga barang pokok hinga sampai ke pelosok desa, terkadang para pedagang menjual barang daganggannya melebihi dari harga pasar,” harapnya.

Dia menambahkan, sering terjadi pedagang memanfatkan siatusi pada saat barang yang mereka jual tidak ada saingan maka barang dijual mahal. “Sehingga mau tidak mau walaupun harga mahal dengan terpaksa harus dibeli mengingat cabai merupakan penyedap rasa makanan,”  tambah Yenti.

Bagikan ke :