Rotasi Jabatan Kepala Sekolah Tidak Sesuai Momen

23-March-2016, 20:30

LUBUKLINGGAU – Resmi di rotasi, 9 Kepala sekolah SMA/SMK dan 15 Kepala Sekolah SMP Kota Lubuklinggau. Tidak hanya itu, tercatat 7 Kepala Sekolah yang telah mengabdikan dirinya di dunia pendidikan tidak lagi menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah (non job). Keputusan itu dihasilkan dari perombakan Kepala Sekolah SMA/SMK dan SMP, oleh Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di OP Room Moneng Sepati, Kemarin (22/3).

“Mutasi dan rotasi jabatan Kepala Sekolah ini meruapakan hal yang biasa. Tidak ada unsur suka dan tidak suka, hal ini hanya penyegaran saja. Besar harapan rotasi jabatan ini dapat memotifasi Kepala Sekolah untuk dapat lebih meningkatkan kualitas, mutu dan prestasi” papar Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.

Ketua DPRD Kota Lubuklinggau, H Rodi Wijaya menyayangkan rotasi jabatan Kepala Sekolah yang bertepatan pada pertengahan tahun ajaran.

“Kalau ingin melakukan rotasi n mutasi Kepala Sekolah sebaiknya di awal tahun ajaran baru. Supaya tidak terputus komunikasi mengenai masalah pendidikan, program masalah pengajaran dari kepala sekolah kepada anak didiknya selesai sampai ujian. Dikhawatirkan kepala sekolah yang baru tidak serta merta bisa melaksanakan program yang sudah ada,” jelasnya.

Misalkan, lanjutnya jika keadaan mendesak seperti kepala sekolah berhalangan tetap harus ada kepala sekolah untuk penandatanganan ijazah. Atau kepala sekolah yang pelaksana tugas, bolehlah dilakukan pergantian yang definitif.
Bedasarkan data BKD Kota Lubuklinggau.
Kepala sekolah SMA N 9 menjadi Kepala Sekolah SMA N 3. Kepala Sekolah SMA N 8 menjadi Kepala Sekolah SMA N 4. Kepala Sekolah SMA N 6 menjadi Kepala Sekolah SMA N 5. Kepala Sekolah SMA N 5 MENJADI Kepala Sekolah SMA N 6. Guru SMA N 3 menjadi Kepala Sekolah SMA N 7. Guru SMA N 6 menjadi Kepala Sekolah SMA N 8. Guru SMA N 5 menjadi Kepala Sekolah SMA N 9. Kepala Sekolah SMK N 4 menjadi Kepala Sekolah SMK N 1 dan Guru SMK N 1 menjadi Kepala Sekolah SMA N 4. (W3)

Bagikan ke :