WARGA GUNUNG RAJA DEMO DI KANTOR BPMD MUARA ENIM

17-September-2015, 21:55

Muaraenim – Sejumlah warga Desa Gunung Raja kecamatan Rambang Dangku.Kabupaten Muara Enim,kamis (17/9/2015) mendatangi kantor BPMDes Muara Enim,sekitar 100 masa langsung menggelar aksi demo dihalaman depan kantor BPMDes

masa meminta calon kades yang didukung dari kubu Sularni yang tidak lulus masalah administrasi oleh panitia pencalonan kades di Desa Gunung Raja,Kecamatan Rambang Dangku,agar dalam pelaksanaan pilkades ditunda.” Teriak masa

Kordinator aksi Sunarli ia menerangkan kepada sejumlah wartawan usai menggelar aksi,bahwa salah satu calon kades yang didukungnya tidak lulus seleksi dalam pencalonan kata ” Sunarli tidak fair dalam tahapan seleksi yang dilakukan pihak panitia,

bahkan warga yang mendatangi kantor BPMDes sebagai aspirasi meminta pilkades Gunung Raja ditunda sampai 2017,dari 7 calon setelah seleksi administrasi 5 calon yang memenui persyaratan administrasi,dari ketujuh calonsalah satu cakades tidak lulus administrasi persyaratan dalam pencalonan,yaitu dari kubu Sularni,

Masih kata ” Sunarli saat ditemui wartawan SRIWIJAYAONLINE.COM. usai menggelar aksi didepan kantor BPMDes,ia menegaskan agar pilkades di Desa Gunung Raja,untuk ditunda pelaksanaanya dan kami akan ” boikot pelaksanaan pilkades sampai permasalahan selesai ” ujarnya

Setelah melakukan negosiasi dengan pihak BPMDes warga yang akan bertemu dengan Kepala BPMDes sebelum masuk keruangan, warga digeledah oleh petugas satuan pol pp,untuk mengamankan apabila ada yang membawa sajam.sekitar 6 orang diterima kepala BPMDes, dikawal dari Polres Muara Enim dan petugas Pol pp.

kordinator aksi Sunarli mewakili warga meminta kepada pihak BPMDes agar menunda pilkades.namun kata” Fadjri Kepala BPMDes kita hanya menerima setelah panitia pilkades menyerahkan berkas dari 7 calon menjadi 5 calonyang diteruskan ke kami untuk diproses tahapan berikutnya

Warga meminta kepada Kepala BPMDes,untuk menunda pilkades Gunung Raja sebelum penyelesaian ini belum ada kesepakatan,warga juga meminta calon kades yang gagal admistrasi untuk dapat diikut sertakan dalam pilkades 31 Oktober 2015 mendatang.” Kata Sularni (Bambang.MD)

Bagikan ke :