PANGDAM II/SWJ : PROVOST HARUS MINIMALISIR PELANGGARAN

22-May-2015, 15:46

PALEMBANG – Dalam rangka memberikan pembekalan dan pengetahuan tentang tugas dan fungsi provost satuan, Kodam II/Swj menggelar penataran provost bagi Bintara dan Tamtama provost satuan jajaran Kodam II/Swj. Penataran provost yang berlangsung selama 5 hari, sejak tanggal 18 Mei 2015 lalu, Jum’at (22/5/2015) ditutup oleh Danpomdam II/Swj Kolonel Cpm Safrin Rahman bertempat di Mapomdam II/Swj Jln. Merdeka – Palembang.

 Pangdam II/Swj Mayjen TNI Iskandar M Sahil SE, dalam amanat tertulis yang dibacakan Danpomdam II/Swj mengungkapkan bahwa Provost merupakan pembantu dan sekaligus tangan kanan Komandan Satuan dalam bidang penegakan hukum,  disiplin  dan  tata tertib anggota  di  satuan.

Oleh sebab itu, menurut Pangdam Provost satuan harus mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, yakni mampu menegakkan disiplin dan tata tertib dalam markas, pengendalian lalu-lintas dan pengaturan parkir dalam markas, patroli dalam markas, tindakan pertama di tempat kejadian perkara dalam markas, pengawasan terhadap kegiatan dan materiil, penyidikan terbatas, hukum dan peraturan perundang-undangan serta pengamanan di lingkungan markas/kesatrianmasing-masing.

Lebih lanjut, Pangdam mengharapkan agar keberadaan provost mampu melakukan kegiatan yang  bersifat preventif/pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit dan PNS Kodam II/Swj.“Sebagai Provost kalian boleh menindak anggota TNI yang melakukan kesalahan relatif kecil dan tidak ada yang dirugikan. Namun bila pelanggaran bersifat kriminal, harus diserahkan ke Polisi Militer. Kalian juga harus mampu tampil sebagai contoh dan tauladan dalam mentaati segala aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, sehingga memberikan kontribusi positif bagi prajurit maupun masyarakat luas”, tandas Panglima.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu Kodam II/Swj juga berpesan agar sebagai prajurit penegak disiplin dan aturan, provost harus senantiasa berdisiplin, tertib dan tepat waktu. “Jangan pernah melakukan pelanggaran yang dapat merusak citra dan nama baik satuan serta merugikan masyarakat. Saya tidak akan segan-segan  untuk menindak tegas prajurit yang melakukan pelanggaran  hukum,  bahkan bila  terbukti terlibat Narkoba dan melakukan tindakan ilegal, saya tidak segan untuk memecatnya”, tandasnya.

Upacara penutupan penataran provost yang diikuti 30 Bintara dan Tamtama Provost ini ditandai dengan pemberian sertifikat penataran kepada peserta. Turut hadir,  Wadan Pomdam II/Swj Letkol Cpm Eka Wijaya, para undangan dan para Perwira dan segenap anggota Pomdam II/Swj. (Pengdam/bambang.md)

Bagikan ke :