HASIL AUDIT BPK DAN BPKP DITUNGGUKAN KEJARI LAHAT

28-April-2015, 16:34

//// Proses Penyidikan Kasus PU Pengairan Provinsi dan 2 Kasus Lain
Pastikan Kasus Masih Akan ‘Lanjut’

Aksi ‘jemput bola’ terhadap pemeriksaan kasus dugaan korupsi di lingkup kerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) pengairan provinsi beberapa bulan yang lalu, oleh tim gabungan unit Pidsus dan Intel, dipastikan takkan ‘mandek’ prosesnya oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat.

Hal ini ditegaskan Kajari, Helmi SH MH, didampingi Kasi Pidsus, Rifqi SH MH diwawancarai diruang kerjanya beberapa waktu lalu. Dikemukakannya, tak ada istilah penyidikannya diberhentikan atau mandek. Semuanya saat ini masih terus berlanjut.

“Kasus ini bukannya mandek, melainkan masih berlanjut ditahap penyidikan, terutama dari hasil audit pihak BPKP,” ujar Helmi.

Dilanjutkannya, memang untuk proses penyidikan terhadap kasus korupsi membutuhkan waktu ataupun tahapan, karena banyak yang mesti dipertimbangkan. Untuk kasus-kasus yang ada sendiri, semuanya memang seringkali memakan waktu disaat menunggukan hasil audit dari pihak BPKP dan BPK, terutama terkait dengan nominal kerugian yang ditafsirkan ada.

“Kita juga tak bisa ngomong banyak, saat ini cuma bisa menunggu hasilnya, baru tahapan pemeriksaannya bisa kembali dilanjutkan,” tukas Rifqi lagi.

Disi lain, dirinya yang merupakan pejabat baru di lingkup Kejari Lahat sendiri juga mengaku membutuhkan tenggat waktu, minimal untuk kembali mempelajari kasus yang ada, dan saat ini menjadi PR di kejaksanaan. Satu hal yang pasti, kasus ini akan terus ‘digodok’, ditindak lanjuti dan kemudian dilaksanakan persidangan, lengkap dengan terdakwanya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Intinya kami takkan tinggal diam, seringkali sudah disetiap kesempatan, kita berkoordinasi dengan pihak yang berkopetensi dalam hal perhitungan nominal yang ada, sehingga prosesnya bisa cepat dilanjutkan, termasuk mengenai pertanggung jawabannya,” tegas Rifqi lagi. (CEPY-LAHAT)

Bagikan ke :