STATUS GUNUNG DEMPO MENINGKAT, MASYARAKAT DIMINTA WASPADA

8-January-2022, 07:35

PAGAR ALAM, SRIWIJAYAONLINE – Seiring meningkatnya aktivitas Gunung Dempo, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal).

Dampak peningkatan status aktivitas Gunung Dempo empat Kecamatan di Kabupaten Lahat Masuk Rencana Kontijensi Terkait Status Waspada Gunung DempoGunung Dempo Naik.
Peningkatan status ini terhitung sejak hari ini Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ditingkatkannya status GAD dari Level I menjadi Level II berdasarkan hasil pemantauan visual dan kegempaan, serta potensi ancaman bahaya.

Kepada awak Media Pihak Pos Pemantau GAD Kota Pagaralam, Megian membenarkan jika status GAD saat ini naik dari level I atau aktif normal menjadi level II atau waspada.

“Benar status GAD naik menjadi level II atau waspada. Hal ini setelah pihak Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) melalui surat resmi,” ujarnya.

Dijelaskan pihaknya meminta masyarakat untuk tidak panik. Pasalnya meningkatnya level ini ini hanya karena GAD sedikit ada aktivitas embusan.

“Namun masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki untuk tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius satu kilometer dari kawah serta arah bukaan kawah sejauh dua kilometer ke sektor utara,” imbaunya.

Masyarakat diminta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas GAD dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang.

“Kami  akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah yaitu BPBD serta pihak terkait lainnya,” ungkapnya.

Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menaikkan level tingkat aktivitas Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan menjadi Level II (Waspada) dari sebelumnya Level I (Normal). pemerintah diminta buat jalur evakuasi warga sekitar gunung Dempo.

Dikutip dari beberapa pemberitaan media online, Kabid Penangganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan, dikeluarkannya surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM, diharapkan Pemerintah Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang, dan Kabupaten Lahat untuk dapat meninjau kembali Rencana Kontijensi untuk menyesuaikan kondisi lapangan sesuai kondisi aktual yang ada seperti jalur evakuasi atau titik pengungsian serta mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti tenda dan peralatan sanitasi, atau membuat, memperbaharui rencana kontijensi yang sudah ada.

“Kepada masyarakat sekitar radius terdekat Gunung Dempo untuk sementara harap selalu waspada dan hati hati dan memperhatikan informasi yang resmi dari pemerintah serta tidak panik secara berlebihan dengan selalu memperhatikan imbauan dari pemerintah setempat.

Turut menjelaskan Kepala Geologi Eko Bude Lelono, berdasarkan pengamatan visual dari 1 Desember 2021 hingga 2 Desember 2022, gunung api terlihat jelas hingga ditutupi kabut. ketika cuaca cerah tidak teramati adanya hembusan gas dari arah kawah. pada 3 januari 2022 teramati embusan gas dari arah kawah dengan berwarna putih dengan ketigian berkisar 150 meter di atas puncak.

Kemudian embusan tidak berlangsung terus menerus dan hingga 6 januari tidak teramati embusan gas aktif dari kawah gunung Dempo.

Pengamatan visual didapati ada peningkatan aktivitas dari kawah. beriringan dengan adanya getaran tremor yang mengindikasikan kenaikan fluida, gas cairan, material padat mengarah kekedalaman dangkal.

Sedangkan potensi ancaman hingga saat ini ialah erupsi freatik yang menghasilkan abu dan hujan lumpur, hembusan gas vulkanik konsentrasi tinggi dengan sebaran terbatas disekitaran kawah.

Erupsi freatik dapat terjadi seketika dengan tidak ada gejala peningkatan aktivitas yang jelas. radius dampak hingga 1 km dari kawah, aliran lompur dan meterial padat lainnya hingga dua kilometer sektor utara searah bukaan kawah/puncak” jelasnya.

CAPLIN

Bagikan ke :