Dituntut 5 Tahun Penjara, Kuasa Hukum Juarsah Yakin Klien Nya Bebas

8-October-2021, 23:05

Palembang, sriwijayaonline.com – Bupati Muara Enim Non Aktif H Juarsah SH yang merupakan Terdakwa kasus Fee proyek 16 paket yang menjerat nya, hari ini kembali menjalani sidang, di pengadilan Negeri (PN) Tipikor Palembang.

Pada Sidang kali ini Terdakwa H Juarsah SH mendengarkan Tuntutan dari Jaksa penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rikhi Benindo Magnaz SH, dimana Menuntut terdakwa Juarsah dengan 5 tahun Pidana penjara. Jumat (8/10).

Terdakwa Juarsah ketika dibincangi awak media seusai persidangan, mengaku tetap optimis bahwa dirinya tidak bersalah dalam perkara ini meskipun dituntut lima tahun penjara.

“Karena dalam persidangan, tidak ada satupun bukti yang mengatakan saya menerima uang sebagaimana yang disangkakan kepada saya,” Ucap Juarsah.

Sementara itu, kuasa hukum Juarsah, DR Saipuddin Zahri SH MH mengatakan menghargai tuntutan JPU KPK yang menuntut kliennya dengan pidana penjara lima tahun penjara. Saipuddin menyakini jika tuntutan yang diberikan tidak berdasar fakta persidangan.

“Tuntutan hari ini jelas terlihat jika JPU hanya memberikan tuntutan berdasarkan hasil BAP dan dakwaan. Tidak ada unsur fakta persidangan yang dimasukan. Kami yakin klien kami akan bebas dan diputus tidak bersalah,” Ujar nya.

Menurut Saipudin pada sidang pekan depan akan membacakan pledoi terkait fakta persidangan dengan menjawab tuntutan yang diberikan oleh JPU.

“Kita buktikan pada pledoi jika tuntutan tidak benar,” Jelas nya.

Sedangkan Ketua Majelis Hakim Syahlan Efendi mengungkapkan sidang hari ini ditunda selama satu pekan. Pihak majelis hakim juga mengabulkan permintaan terdakwa dalam sidang sebelumnya untuk membuka blokiran nomor rekening anak dan istri terdakwa yang disita KPK sebagai barang bukti.

“Untuk sidang ditunda dengan agenda pledoi pada pekan depan tanggal 15 Oktober mendatang,” kata dia.

Bagikan ke :