Laka Tunggal Renggut Nyawa Mahasiswa Unsri

4-June-2020, 09:21

KIKIM BARAT – Kecelakaan Lalu lintas tunggal menewaskan seorang Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang bernama Tomi Ardat Bin Madris (25) di Jalan Lintas Sumatra Desa Sungai Laru Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat sekitar Pukul 08.00 WIB Rabu, 3 Juni 2020.

Kecelakaan yang terjadi di Jembatan  Kembar perbatasan Desa Wonorejo dan Desa Sungai Laru ini tidak satupun Saksi mata yang melihat kejadian langsung namun menurut salah satu keluarga  korban diduga terjebak Lobang yang mengakibatkan luka pada bagian kepala.
Hensa yang merupakan Kakak Ipar Tomi menjelaskan kepada wartawan bahwa adiknya sudah berada dirumahnya  sejak 3 bulan yang lalu dalam rangka liburan Kuliah pada masa pandemi Covid 19.

“Almarhum Tomi ini merupakan  adik bungsu kami ini dari lima bersaudara, sejak tiga bulan yang lalu bersama kami bahkan selama bulan puasa dan Hari Raya bersama kami di desa Wonorejo, keseharianya selalu dirumah dan pagi hari tadi minta uang untuk beli Kopi dan pamit menggunakan motor Beat, sebelumnya istri saya sudah melarang untuk pergi berkendaraan hanya untuk membeli kopi kewarung, tetapi tetap pergi,”kisahnya  menceritakan kronologis kejadian yang merenggut nyawa adik bungsu yang seharusnya tanggal  5 Juni besok akan kembali ke Palembang untuk kembali melanjutkan belajar di Kampusnya.

Hensa menambahkan bahwa setelah kepergian Tomi yang berniat untuk membeli kopi tersebut tak kunjung pulang, setelah ditunggunya lebih dari 1 jam.
“Kami sekeluarga mulai cemas karena setelah ditunggu lebih dari satu jam Tomi tak kunjung datang, hingga ada telpun dari seluler miliknya tetapi mengaku dari Puskesmas Tanjung Aur yang mengabarkan bahwa Tomi mengalami kecelakaan dengan menyebutkan ciri-cirinya, kamipun langsung membawa Tomy ke RSUD yang saat itu dalam keadaan koma hingga pada sekitar pukul 19.00 malam,”ujarnya.

Jenazah Almarhum Tomi Ardat langsung dibawa kerumah Irang Tuanya untuk disemayamkan di Desa Datar Lebar Kecamatan Semendo Darat Tengah Kab.Muara Enim.

Ditemui dikediamanya Madris (70) selaku orang tuanya menyatakan bahwa selaku orang tua Almarhum sudah Ikhlas walaupun harus kehilangan Mahasiswa yang rencananya akan menyusun skrisi awal Bulan Juli tahun ini.

“Kami sekeluarga besar Ikhlas atas wafatnya Anak kami, dan mohon dima’afkan jika ada kesalahan selama dalam hidupnya,”ujar Pria Baya Mantan Kepala Sekolah SD didesa Datar Lebar Semendo ini.
(JSa)

Bagikan ke :