BP Jamsostek Cabang Baturaja Bersinergi Dengan PD Pasar Baturaja

18-December-2019, 20:29

OKU – BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan kini berubah penyebutan menjadi BP Jamsostek.
Perihal perubahan telah diumumkan pada perayaan hari ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan ke-42.

Agus Susanto selaku Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan mengemukakan alasan penyebutan menjadi BP Jamsostek agar mempermudah orang memanggil instansinya.

BP Jamsostek memberikan banyak manfaat bagi pesertanya baik sebagai Peserta Penerima Upah (karyawan) ataupun Peserta Bukan Penerima Upah (mandiri).

Bila sebelumnya kebanyakan orang lebih mengetahui bahwa BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek hanya diperuntukkan bagi karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, maka sekarang orang juga harus tahu bahwa untuk memperoleh manfaat BP Jamsostek tidak mesti tercatat sebagai karyawan di suatu perusahaan namun juga bisa secara pribadi/mandiri dengan iuran 17 ribuan per-bulan dan bisa terdaftar sendirian tanpa perlu mengikutsertakan keluarga.

Terkait hal inilah, pada hari Rabu (18/12/2019), berlangsung pertemuan Kepala BP Jamsostek Baturaja dengan Kepala unit Pasar Baru Baturaja Andri Windra, SE untuk memantapkan niat bersama.

“Pertemuan hari ini merupakan pertemuan yang kesekian kalinya bersama Kepala unit Pasar baru, dan hari ini kami sepakat untuk saling mendukung kegiatan dalam mewujudkan jaminan sosial untuk para pedagang yang ada di Pasar Baturaja ini “, jelas Kepala BP Jamsostek Cabang Baturaja Rully Maulana, SE yang didampingi Agen dan mitra kerja BP Jamsostek.

Rully menambahkan, dukungan dan bantuan dari PD Pasar Baturaja ini merupakan sebuah jalan positif untuk jaminan sosial para pedagang di pasar. Tentunya dengan menjadi peserta BP Jamsostek akan mendapatkan manfaatnya, diantaranya meringankan beban peserta bila mengalami kecelakaan kerja saat berangkat beraktivitas jual-beli hingga pulang dari pasar, misal kecelakaan berkendara yang menyebabkan terluka atau patah tulang akibat dari aktivitas pekerjaannya dipasar, dengan syarat ada tindakan medis dari dokter/rumah sakit, maka berapapun biayanya ditanggung oleh BP Jamsostek tanpa batasan nilai biaya dan kelas selama berobat.
Begitupun apabila peserta meninggal dunia maka ahli waris akan menerima santunan hingga 40 jutaan dan berhak klaim saldo yang tersimpan.

Andri Windra selaku Kepala unit Pasar Baru Baturaja memberikan dukungan pada BP Jamsostek Baturaja dengan memfasilitasi apa saja yang sekiranya dapat membantu serta mempermudah BP Jamsostek menjalankan pekerjaannya di wilayah pasar Baturaja.

” Selain turut mensosialisasikan program dari Presiden RI, tentunya karena kita juga menyadari akan manfaat menjadi peserta BP Jamsostek yang memberi jaminan sosial pada para pedagang dan pengusaha yang ada di Pasar Baturaja ini”, ujarnya.

Sinergitas BP Jamsostek Cabang Baturaja dengan PD Pasar Baturaja ini tercipta setelah sekian kali berdiskusi dan koordinasi dengan Direktur Umum PD pasar melalui Kabid Pengelolaan dan Kepala Unit Pasar Baturaja. Setelah sosialisasi dan pendataan peserta BP Jamsostek di Pasar Baru nantinya akan diteruskan ke wilayah Pasar atas, pasar RS Sriwijaya dan pasar-pasar lainnya di Baturaja. (Asmara Nian)

Bagikan ke :