Ketua Bawaslu : Surat Suara Yang Sah Harus Ada Tanda Tangan KPPS

11-April-2019, 09:39

Lahat – Perhatian untuk pemilih mengenai hal-hal yang harus diperhatikan pada kertas suara saat mencoblos di TPS 17 April 2019 mendatang. Agar nantinya kertas suara yang dicoblos tidak bermasalah yang akan merugikan masyarakat.

Disampaikan oleh Ketua Bawaslu Lahat, Andra Juarsyah, keabsahan pada kertas suara nanti meliputi tidak ada boleh ada noda tinta, tidak boleh robek, atau sudah tercoblos. Dan yang tak kalah penting, di surat suara bagian belakang harus ada tanda tangan Ketua KPPS. Termasuk juga jika terdapat perbedaan warna penanda di kertas suara.

Untuk diketahui ada 5 warna penanda di kertas suara yang diterima di TPS nantinya. Yakni untuk Presiden dan Wakil Presiden berwarna abu-abu, untuk DPR-RI berwarna kuning, untuk Caleg DPD berwarna merah, untuk Caleg Provinsi berwarna biru, dan untuk DPRD Kabupaten/Kota berwarna hijau.

“Kalau tidak ada tanda tangan Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu bisa dikatakan tidak sah. KPPS sendiri merupakan garda terdepan penyelenggara Pemilu di bawah naungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena sebelum surat suara diberikan, Ketua KPPS memang harus menanda tangani terlebih dahulu sebagai tanda mengetahui,” papar Andra Juarsyah, Kamis (11/04/2019).

Lebih lanjut Andra Juarsyah menjelaskan, kalau pemilih ada temuan seperti yang disebutkan tadi di TPS, maka bisa mengajukan keberatan ke PTPS atau melalui saksi di TPS.

Di akhir perbincangan Andra juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menerima uang atau sembako menjelang 17 April. Termasuk juga masyarakat harus aktif mengecek apakah mereka sudah terdaftar di DPT atau belum, bisa cek ke KPPS atau Kelurahan.

“Karena kalau cek lewat aplikasi KPU, banyak temuan nama dan NIK tidak sesuai. Itu bisa terjadi karena salah input dari KPUD. Lebih baik lagi jika kroscek di KPPS atau Kelurahan,” imbuhnya.

(Aan LO)

Bagikan ke :