Bhabinkamtibmas Polsek Pangakalan Balai Hadiri Peringatan Maulid Nabi

20-November-2018, 22:50

BANYUASIN — PEBGURUS Masjid Bakti Kelurahan Kedondong Raye peringati Maulid Nabi besar Muhammad SAW 1340 H, bertempat di Masjid Bakti RT 16 RW 08 Kelurahan Kedondong Raye Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Selasa (20/11).

Hadir pada acara tersebut Lurah kedondong Raye Zainul Iksan S.Sos,M.Si ,Bhabinkamtibmas Polsek Pangkalan Balai Bripda Febri Muryanto, Seklur Kedondong Raye,Mujiono,Ketua RT 16 Kelurahan Kedondong Raye Sarkoni.

Juga turut hadir sebagai undangan kehormatan Drs. H. Syaharuddin HR. M,Si. sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin serta ratusan para tamu undangan lainnya dari berbagai kalangan.

Sementara pengisi ceramah KH. Zaini Solihin dari Kelurahan Saterio Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Dengan Tema “Meneladani akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Pada kesempatan itu Lurah Kedondong Raye Zainul Ikhsan S.Sos., M.Si menyerahkan Surat Pengakuan Hak Tanah (SPH) kepada Ketua Pengurus Masjid Bakti yang diterima langsung Ketua Pengurus Masjid Bakti yakni Ali Usman.

Ali Usman selaku ketua pengurus Masjid Bakti dalam sambutannya mengatakan, bahwa semenjak berdiriya Masjid Bakti tersebut sampai saat ini lokasi tanahnya belum memiliki surat yang sah.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Camat Banyuasin III, Dra.Yuni Khairani,M.Si. melalui Lurah Kedondong Raye yang telah mengeluarkan SPH untuk lokasi tanah yang telah dibangun Masjid Bakti,” kata dia.

Kami juga lanjut dia, sangat terimakasih kepada para sepuh pinisepuh dan seluruh jemaah yang hadir. Acara ini dilaksanakan oleh pengurus Masjid Bakti.Dan mudah-mudahan agenda tiap Tahun Mengagungkan Nabi Muhammad SAW semakin bertambah semangat untuk mencintai beliau baik tuntunannya, ajaran-ajaran nya.

“Dan semuanya sesuai syafaat agama islam, dari Jaman Jahiliyah sampai sekarang ini merupakan perjuangan yang tidak semudah yang kita bayangkan. Mudah-mudahan dijauhkan dari segala macam bencana alam dan dimudahkan dalam menghadapi cobaan/ujian hidup,” ucap Ali Usman.

Kepada para Ortu ujar dia, tolong dijaga anak-anaknya dari berbagai dampak teknologi sekarang seperti HP dan sebagainya serta dari makanan/ minuman sekarang yang sudah tidak alami lagi, saya tidak bisa bicara banyak. “Namun mari kita bersama melakukan apa yang telah menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW, Semoga kita bisa istiqomah dan mendapat syafaat Nabi,”tutur dia.

Semoga di hari yang bersejarah ini jelas dia, kita bisa mendapatkan syafaat dari Nabi Besar Muhammad SAW, peringatan maulid mengingatkan kita bahwa Nabi Besar Muhammad SAW adalah suri tauladan yang baik.

“Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan umat yang lebih maju dan bermartabat di masa yang akan datang,” jelas dia.

“Perubahan menjadi lebih baik, lebih utuh dan lebih bersungguh-sungguh dalam meneladani Rosulullah SAW dalam seluruh sisi kehidupan kita. Kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, Negara,” tegas dia.

Sementara KH Zaini Solihin dalam ceramahnya mengatakan babwa Maulud atau yang lebih kita kenal dengan sebutan maulid adalah hari lahirnya Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Makna dari maulid Nabi lanjut dia, ialah sebagai ekspresi kegembiraan dan juga penghormatan pada sang Nabi, perayaan maulid nabi ini telah lama mengakar di masyarakat Islam jauh sebelum Rasulullah wafat.

“Semoga di hari yang berbahagia dan penuh sejarah ini, kita dapat memaknai Maulid Nabi Muhammad, dan semoga kita selaku muslim dapat mencontoh perilaku baik yang dimiliki oleh beliau. Amin,” kata dia.

Di hari yang bersejarah bagi umat muslim ini, mari kita mengkaji sejarah maulid Nabi Muhammad yang penuh dengan perjuangan. Kita sudah mengetahui bahwa beliau lahir pada tanggal 12 rabiul awal tahun gajah. Yang mana pada hari di mana beliau lahir ada peristiwa besar yang terjadi di kota mekah yakni terjadinya serangan dari raja Abrahah pada ka’bah.

Pada saat itu, Nabi Muhammad lahir sebagai anak yatim karena ayahnya sayyidina Abdullah telah wafat sejak beliau masih ada dalam perut Ibunya Siti Aminah.dan bersholawatlah untuk Nabi, karena malaikat Allah SWT juga bersholawat untuk Nabi.

“Dengan menjalankan sunah dan teladan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari sehari semoga kita mendapat syafaatnya selalu disetiap menjalani cobaan/ujian hidup,” tukas dia. (Adam)

Bagikan ke :