BUPATI LAHAT DI DEMO, LAKUKAN KOLUSI-NEPOTISME ATAS PELANTIKAN DIRUT PDAM

15-November-2018, 16:42

LAHAT – Pengangkatan Cholil Mansyur menjadi Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Lahat, yang dinilai menyalahi aturan di protes oleh Aliansi Masyarakat Peduli Lahat (AMPL), dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lahat.
Kamis (15/11/18)

Mereka berorasi di halaman Pemda meminta kepada Bupati Lahat Marwan Mansyur SH.MM beserta Sekda agar segera turun untuk menemui para pendemo. Menurut Sundan kebijakan Marwan Mansyur melantik Cholil Mansyur yang tak lain saudara kandungnya adalah sebuah tindakan Nepotisme.

“Aturan Pemenedagri no.2 tahun 2007 tentang organ kepegawaian pasal 4 ayat 1 huruf menjelaskan bahwa tidak terikat hubungan dengan kepala daerah atau dewan pengawas maupun Direksi dalam derajat ke tiga sampai garis lurus atau termasuk menantu dan ipar,” ujar Sundan dalam orasinya.

Selain itu dirinya menyoroti bahwa Direktur saat ini adalah mantan narapidana terkait kasus korupsi,” Ini jelas menyalahi aturan PP no.54 tahun 2017 pasal 57 syarat menjadi Direksi itu harus tidak perna dihukum, namun ini yang dilantik adalah mantan napi,” tandasnya.

Sundan juga menilai dari segi usia Cholil Mansyur sudah tidak layak karena faktor usia sudah lewat. Tidak itu saja dia juga menilai kredibilitas pihak Sekda selaku ketua UKK, dan Bappeda, Dinas PUBM, Dinas PUPR, BKD, Bagian Umum dan Bagian Hukum Pemkab Lahat selaku anggota Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).

“Kami pertanyakan kredibilitas para pihak penguji tersebut saat Uji Kelayakan dan Kepatutan yang di lakukan,” Terang Sundan Wijaya.

Ramsi,Sip selaku asisten 1 mengatakan sedang kami pelajari dan kami sudah koordinasikan ke pihak Kejaksaan Negeri Lahat masalah pengangkatan
Direktur PDAM yang baru Cholil Mansyrur kakak kandung Bupati Lahat Marwan Mansyur.

Selanjutnya Aliansi Masyarakat Peduli Lahat (AMPL) melanjutkan aksi ke Kejaksaan Negeri Lahat.

Sesampai di halaman Kantor Kejasaan mereka meminta Kejari Lahat Jaka Supratna SH. Untuk menanggapi Laporan pengangkatan Kepala PDAM yang baru, berkas laporan sudah di laporankan pada tanggal 31 Oktober bulan lalu oleh HIMAPELA dan LMPN, maka dari itu Aliansi masyarakat peduli Lahat (AMPL) menanyakan laporan tersebut.

Pihak Kejaksaan Lahat melalui Kasi Intel Bani Ginting SH mengatakan dirinya selaku Kasi Intel berkompetan menyampaikan hal ini kepada Kejari.Tetapi kejari saat ini sedang berkoordinasi dengan Kejati untuk membicarakan perihal ini. Dan ketika peserta aksi mengkonfrontir pernyataan dari Asisten 1 Pemkab Lahat bahwa pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan pihak Kejaksaan mereka langsung manyanggah bahwa hal itu tidak benar.

“Saya selaku Kasi Intel berkompeten untuk menerima laporan ini, dan kami berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan,” Tandas Bani Ginting dan masih kita pelajari masalah kasus ini,saya berharap Aliansi Masyarakat Peduli Lahat bersabar.” tuturnya

Sundan selaku kordinator aksi menegaskan :

1.Menutut Dirut PDAM mengundurkan diri dari jabatanya.

2. Meminta pihak Kejaksaan mengusut dugaan Nepotisme yang dilakukan Bupati Lahat Marwan Masyur atas perlantikan suadara kandungnya sendiri.

3. Meminta kepada Kejaksaan Negeri Lahat segera mengusut dugaan prilaku Koludi yang dilakukan Tim ahli maupun penguji kelayakan yang diketahui Sekda dan jajarannya sehingga menjadikan Dirut PDAM yang berlatar belakang nara pidana.

(TAHRIM)

Bagikan ke :