SATPOL AIR POLRES BANYUASIN BERIKAN PENYULUHAN KE WARGA DESA UPANG

20-July-2018, 22:34

BANYUASIN — Sat Polair Polres Banyuasin melaksanakan kegiatan Quik Wins program 6. Tentang paham Dampak/ bahaya radikalisme dan anti pancasila yang berlokasi di Desa Upang Jaya.Kec. Muara Telang Kab. Banyuasin. Jum’at (20/07) jam 09.00 WIB.

Giat tersebut di hadiri oleh Kades Upang Jaya ibu Meliza, Tokoh agama, Tokoh adat, Tokoh masyarakat beserta personil Pos Airud Pangkalan Sandar Upang Sebagai penyampai materi dari Sat Polairud Polres Banyuasin yaitu :
Iptu Noviar.SH, Bripka Agus Harianto dan Bripka Adriana.

Acara Quwik Wins tersebut diawali dengan Pembukaan, Menyanyikan lagu indonesia Raya, Sambutan dari Kepala Desa Upang Jaya, Sambutan dari Bripka Agus dan dilanjutkan dengan penyampaian materi, Sesi tanya jawab, Penandatanganan pakta integritas dan penyerahan teks Pancasila, Photo bersama dan Do’a penutup.

Bripka Agus dalam penyampaiannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah dalam mengajak masyarakat agar mendukung untuk menolak segala bentuk gerakan radikalisme dan anti pancasila dan memberikan edukasi tentang paham-paham radikalisme kepada masyarakat.

“Besar harapan kami masyarakat Desa Upang Jaya menjadi mitra untuk ikut serta melaporkan kepada aparat yang berwenang bila menemukan gerakan maupun ajaran yang menyimpang dan mencurigakan serta berpegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan bermasyarakat,” katanya.

Sementara itu Kades Upang Jaya Ibu Meliza dalam sambutannya sangat menyambut baik hal tersebut. Ia mengapresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan ini. “Harapan mendatang manfaat sebesarnya dalam rangka mendukung program pemerintah khususnya menolak radikalisme dan anti Pancasila,” tuturnya.

Dikatakannya, dengan adanya program Quik Wins ini masyarakat harus bisa memahami dengan benar apa itu radikalisme dan paham-paham anti Pancasila tersebut, Ia berterima kasih kepada Polairud Polres Banyuasin yang telah memberikan pemahaman atau definisi radikalisme dan anti pancasila.

“Harapan saya peserta juga diharapkan menjadi agen penyampai informasi kepada masyarakat, dalam arti peserta bisa menjadi agen menyebarkan informasi yang didapatkan, kepada yang belum hadir pada penyuluhan ini, sehingga mereka mengetahui tentang radikalisme dan anti Pancasila,” ujarnya.

Diakhir acara ilanjutkan dengan penanda tanganan fakta integeritas, penyerahan teks pancasila dan banner serta pembagian sembako pada saat pelaksanaan acara berlangsung lancar dan masyrakat senang karena sudah dikunjungi oleh Polisi Perairan dan mengerti tentang materi yang disampaikan. (Adam)

Bagikan ke :