TOLAK HASIL QUICK COUNT, RATUSAN MASSA ‘GERUDUK’ GEDUNG PANWASLU

28-June-2018, 05:18

LAHAT – Aksi massa menolak hasil sementara dari hitung cepat (Quick Count) di pilkada Kabupaten Lahat, dengan jumlah 42,6 persen jumlah suara untuk paslon no urut 3, tampaknya memicu konflik di Bumi Seganti Setungguan. Berawal dari beberapa temuan dugaan ‘Money Politik’ yang dilakukan oleh Paslon inilah, yang memancing emosi sebagian pendukung paslon lainnya untuk melakukan aksi dan orasi turun kejalan.

Sekira pukul 20.30 wib. Rabu (27/6), ratusan massa mendatangi gedung Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Lahat, menuntut agar hasil suara sementara dari hitung cepat tersebut dapat dibatalkan pihak panwaslu. Bahkan jika perlu dengan bukti tersebut, pihak panwaslu dapat mendiskualifikasikan paslon yang dimaksud.

” Jelas, hasil sementara hitung cepat dengan memenangkan paslon ini, membuat kami gerah. Kami disini menuntut dan berharap, sebelum hasil sementara ini sudah mereka sahkan. Pihak Panwaslu dapat mengambil sikap tegas atas bukti – bukti temuan praktek money politik dilapangan. bahkan bila perlu dapat mendiskualifikasikan keikutsertaan paslon ini di pilkada Lahat tahun ini,” tegas salah satu massa yang tidak ingin disebutkan nama nya.

Namun, aksi ratusan massa ini sudah di antisipasi oleh pihak Polres Lahat, dengan menerjunkan puluhan anggota bahkan mobil water cannon pun turut serta dalam mengantisipasi terjadinya aksi yang lebih jauh.

Terpantau dilapangan, dalam aksi yang hampir terjadi kekacauan ini, salah satu paslon yaitu Burzah Sarnubi, turun langsung ditengah – tengah massa meski hujan deras, untuk membubarkan massa yang mulai terpancing emosi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari pihak panwaslu terkait kejadian malam ini. (CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :