IDA FITRIATI TINJAU LAHAN YANG AKAN DIBANGUN JALAN

20-March-2018, 20:58

PAGARALAM, SO – Warga jalan ayek betung, Kelurahan Curup Jare Kecamatan Pagaralam utara patut menjadi contoh. Pasalnya, mereka bersedia dan telah menghibahkan lahannya untuk dibangun jalan yang sejak lama didambakan warga. Alhasil, lantaran proses hibah telah rampung, pada 2019 mendatang rencananya akses akan dibangun dengan lebar 8 meter dan panjang 3,5 kilometer.

Alamsyah warga yang menjadi pelopor untuk menghibahkan tanah yang akan dijadika akses warga tersebut mengatakan, sebenarnya Jalan Ayek Betung sudah ada sejak jaman Belanda, dengan lebar 3 meter berupa tanah. Namun sampai saat ini belum dibangun. Untuk itulah, pihaknya bersama 67 orang warga lainya berinisiatif menghibahkan lahan agar bisa dibangun jalan aspal.

“Usulan ini sudah kita lakukan sejak Buk Ida masih menjabat sebagai Walikota dan belum cuti seperti sekarang ini. Saat ini, Buk Ida mengecek langsung jalan yang akan dibangun karena rencananya pada 2019 akan dilakukan pembangunan,” kata Alamsyah, Selasa (20/3).

Alamsyah menuturkan, bahwa dirinya pernah dikirim Buk Ida ke Bali untuk melakukan pelatihan pertanian dan peternakan, dalam pelatihan tersebut ia diajarkan cara mengelolah pertanian didaerah perbukitan. Dari pengalaman itulah dirinya bersama warga yang lahannya di Jalan Air Betung menghibahkan jalan untuk dijadikan akses ke lahan pertanian mereka.

“Bali itu sawahnya berbukit. Disini datar dan subur. Jika sudah dibangun jalan nanti, maka daerah ini bisa maju seperti Bali karena letaknya dekat dengan objek wisata,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Non Aktif dr Hj Ida Fitriati Basjuni mengatakan, untuk membangun jalan status lahannya harus jelas. Hal ini agar tidak bermasalah dikemudian hari. Apalagi, jika lahannya sudah dihibahkan seperti di Jalan Ayek Betung ini, maka proses pembangunan bisa berjalan dengan cepat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang lahannya telah dihibahkan untuk dibangun jalan. Ini sangat kita apresiasi sehingga kedepan bisa menjadi contoh bagi warga lainnya,” ungkap Buk Ida.

Dikatakan Ida, kesadaran masyarakat seperti inilah yang patut ditiru. Sebab, masyarakat pemilik lahan ini juga nanti yang diuntungkan jika jalan sudah diaspal. Kekebun, kendaraan roda empat sudah sampai sehingga memudahkan petani mengangkut hasil pertanian.

“Kalau lahan harus digantirugi maka pembangunan bisa berjalan lama. Sebab, APBD Kota Pagaralam tidak cukup untuk menggantirugi. Dengan hibah ini maka pemerintah tinggal menganggarkan untuk pembangunan,” pungkasnya. (SO/Lnpga)

Bagikan ke :