BALON WAKO PAGARALAM 2018 IR. GUNAWAN, MT SEMPATKAN MENDAKI PUNCAK DEMPO

14-September-2017, 17:38

PAGARALAM SO – Bakal calon walikota pagaralam 2018 Ir Gunawan, MT sempatkan mendaki puncak dempo dengan ketinggian 3.159 mdpl. Beliau mengatakan, bahwa dirinya terkagum saat menginjakkan kaki di atas Gunung Dempo Pagaralam.

Usia seakan tak menuyurutkan niatnya untuk tetap melangkah di terjalnya medan menuju puncak dempo, ia mengaku menempuh perjalanan selama sebelasan jam hingga dapat beristirahat di atas gunung kebanggaan masyarakat Kota Pagaralam.

Dua cita cita yang saat ini telah ia wujudkan, dan hal itu merupakan impiannya sejak kecil. Dirinya sangat ingin menjadi pengawas jalan, hingga pada akhirnya ia mendapatkan lebih dari seorang pengawas. Pada tahun 1980an, ia ikut seleksi dan berhasil bekerja di dinas PU, hingga pada akhirnya ia menjadi kepala Balai Besar Kementerian PU Sumsel. Cita cita sejak kecil yang juga beliau idam idamkan ialah naik ke puncak Dempo, namun karena kesibukan bekerja di luar kota, akhirnya cita cita itupun tertunda. hingga pada masa pensiun dari pekerjaannya, Ia beranikan diri untuk melakukan perjalanan ke puncak Dempo bersama masyarakat dari Dusun Pagardin, Kecamatan Dempo Utara, Beberapa hari yang lalu.

Setibanya di puncak dempo beliau menuturkan, Kota Pagaralam sangat indah, dan ia menyadari asset ini sebenarnya bisa dimaksimalkan demi kemajuan pariwisata Kota Pagaralam.
“Setelah sampai diatas, saya disambut dengan berbagai macam jenis burung yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Warnanya sangat beragam dan sangat indah. Saya melihat keajaiban, tenda yang kami dirikan terlihat seperti sebuah gedung yang besar dari kejauhan,” ungkap dia, Kamis (14/9).

Potensi yang ada bila di kelola secara maksimal, dapat meningkatkan pendapatan daerah yang tinggi.
“Kita tidak perlu lagi buat gunung seperti orang arab yang katanya merencanakan untuk buat gunung, karena Allah SWT telah berikan asset yang cukup besar ini kepada Pagaralam. Apabila hal ini dikelola dengan baik, ditata dengan rapi, setiap shelter di buat tempat peristirahatan, setiap bagian yang curam dan berada di tepi dipasang pagar, disediakan tempat sampah, dipasang petata petitih (peraturan budaya kita) yang lengkap dari awal masuk hingga ke puncak, larangan serta safety bagi pendaki, semacam batas aman, serta dibuatkan pula tulisan sejarah mengenai makam Puyang di puncak, sehingga para pendaki dapat historisnya, pendaki bukan hanya dapat pengalaman mendaki saja, melainkan sejarah Besemah dari atas puncak Dempo,” terangnya.

“Seperti gunung lainnya, pasti ada tumbuhan khas yang tidak tumbuh ditempat lain. Gunung Dempo punya tanaman terkenal bernama Kayu Panjang Umur, yang populasinya harus dilestarikan. Selain itu diatas sana ada tumbuhan menyerupai anggur, buahnya kecil dan rasanya seperti minyak angin. Ini juga bisa menjadi daya tarik wisata, apabila dilestarikan, akan memberikan pengalaman kepada pendaki Dempo, yang mendapati tumbuhan yang hanya ada di puncak Dempo. Saya diatas sana melihat Pagaralam, berpikir bahwa inilah salah satu surga yang ada di bumi Besemah, dan bisa menjadi asset penyumbang pendapatan daerah. Saya bertekad, apabila saya menjadi pemimpin di Kota Pagaralam, saya akan meningkatkan potensi ini, tanpa mengurangi unsur unsur yang telah ada sebelumnya, pungkasnya. ( SO/lianpga)

Bagikan ke :