KASUB DIVRE, KEPALA GUDANG DAN BEBERAPA TUKANG DIPERIKSA

25-July-2017, 20:06

LAHAT – Usai mendapatkan laporan warga, terkait adanya dugaan aksi curang, berupa pengoplosan beras untuk jatah masyarakat miskin, tim gabungan, yang terdiri dari Polda Sumsel dan juga aparat Reskrim Polres Lahat, sejak pagi hari terlihat sudah sibuk di lokasi yang diduga menjadi TKP kecurangan, yaitu gudang beras milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre III Lahat, yang berada di bilangan Manggul.

Proses pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dari satuan Labforensik Polda dan juga Polres Lahat ini sendiri berlangsung tertutup. Bahkan, saat Kapolres Lahat, AKBP Roby Karya Adi Sik, didampingi Kasat Reskrim, AKP Ginanjar SIk sekalipun tiba di lokasi gudang, pemeriksaan tetap berlangsung dengan tertutup.

Diketahui, petugas dari lokasi berhasil menemukan beberapa barang bukti (BB), diantaranya yaitu mendapati drum modifikasi pengoplos beras. Dijelaskan Ginanjar, BB tersebut ditemukan usai aparat kepolisian melakukan penggeledahan di gudang, berikut diduga juga ditemukan sebanyak 39,3 ton beras yang diduga dioplos.

“ Jadi dari investigasi di TKP ditemukan dua drum modifikasi alat oplos beras. Selain itu, juga didapati dua unit timbangan 500 Kg, satu unit mesin jahit, 25 karung kemasan 15 Kg serta 25 karung kemasan 50 Kg,” jelasnya.

Diungkapkannya, dari pendalaman penyelidikan yang dilakukan pihaknya, diketahui dalam proses dugaan pengoplosan beras tersebut pihak gudang diduga mencampurkan beras sejahtera (Rastra) atau Raskin untuk pengadaan tahun 2017 kemasan 50 Kg yang kualitasnya baik, dengan beras kemasan 15 Kg yang merupakan pengadaan beras tahun 2016 dengan mutu rendah atau tidak baik.

“ Tentunya kegiatan ini melanggar Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf (a) UU RI No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen,” tandasnya.

Informasi di lapangan, Tim Polres Lahat bersama Polda Sumsel masih melakukan pendalaman penyidikan. Bahkan polisi saat ini telah mengamankan barang bukti dan memasang police line di gudang tersebut. Terkait hal ini, Ginanjar membenarkannya, dimana saat ini kepala gudang bersama pelaksana gudang masih dilakukan pemeriksaan guna pendalaman penyidikan.

Suasana Gudang Beras  Bulog di Lahat saat ini tidak ada aktivitas sama sekali, hanya security saja yang berjaga, begitu juga dengan staff pegawai bulog sampai hari ini tidak terlihat dan belum bisa dimintai ketergan. Sementara,  di coba dikonfirmasi ke Kapolres, dirinya nampak enggan berkomentar, dengan beralasan semuanya sudah diserahkan kepada Tim Polda SumSel. Selasa (25/7)

” Untuk keterangan lebih lanjut kita menunggu saja hasil dari dari penyelidikan Polda Sumsel, yang jelas saat ini petugas juga sudah membawa beberapa sampel BB beras dan kemasannya untuk diteliti lebih lanjut, dan untuk Kasubdivre, Kepala Gudang dan beberapa pekerja di lokasi gudang, juga bakal dimintai keterangannya oleh penyidik Polda secara berantai, demi kejelasan kasusnya,” tegas Kapolres.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :