LIMBAH PABRIK PT PULP & PAPER MENCEMARI SUNGAI DAN SEBABKAN POLUSI UDARA

15-July-2017, 10:29

BANYUASIN,SO – Limbah industri yang di hasilkan oleh  Perusahaan (PT Pulp and Paper) pabrik kertas terbesar di asia tengara ini menimbulkan aroma tak sedap .Baik itu limbah yang di alirkan ke sungai buatan (kanal indefenden) sepanjang 47 km yang masih bermuara ke sungai maupun yang lewat udara dan yang pastinya menimbulkan bau tidak sedap dan lama kelamaan akan berpengaruh pada kesehatan tentunya.

Desa desa yang terkena dampak limbah ini di antaranya Desa Indra pura(jalur 16),Desa Tirto Raharjo(jalur 20) ,rengas abang ,jatimulya dan banyak lagi desa lain yang terkena dampak limbah pabrik ini.

Lakoni selaku camat muara sugihan saat di hubungi via tlp (15/07) “sampai saat ini belom ada pihak dari Kabupaten dalam hal ini Dinas Lingkungan hidup yang turun ke lapangan atau menemui saya terkait masalah limbah ini dan saya akan membawa persoalan ini ke Kabupaten dalam waktu dekat”tuturnya

Di pihak lain Kades Margo sugihan Nur Rosid saat di konfirmasi(15/07) “Limbah ini cukup menggangu aktifitas warga,apalagi anak – anak yang fisiknya masih lemah ketimbang orang dewasa  terkadang mengalami sesak napas dan aliran sungai  berubah warna menjadi pekat bercampur minyak alhasil tidak lagi dapat di gunakan untuk kebutuhan sehari – hari.

Saat wartawan dari Sriwijaya Online dan Sumsel post konfirmasi ke Dinas Lingkungan Hidup ( Bidang Penataan) dalam hal ini Norman Afriansyah ” kami belum bisa menjelaskan secara rinci karena menunggu hasil left dan akan kami hubungi kembali bila hasil lept sudah didapatkan”ungkapnya.

Norman juga menambahkan dia dan timnya sudah pernah ke Desa yang terkena dampak limbah tp tidak bertemu dengan Kepala Desanya. Namun sayangnya pihak dari Kecamatan tidak mengetahui kunjungan tim dari Kabupaten itu sebagaimana hasil konfirmasi dengan Lakoni selaku Camat muara sugihan. (kiongli)

Bagikan ke :