NYATAKAN PERANG TERHADAP ILEGAL FISHING

17-June-2016, 21:36

MURATARA- Aparat kepolisian Polsek Rawas Ilir berhasil mengamankan dua pelaku illegal fishing yang membawa barang-bukti lebih kurang 400 Kilogram (Kg) ikan dimasukkan dalam boks eks kulkas. Baranag bukti tersebut dibawa menggunakan mobil carry pickup warna hitam Nomor Polisi (Nopol) BG 9716 GD  di Kecamatan Rawas Ilir, Jumat dini hari (17/6).

Kapolres Musi Rawas, AKBP Herwansyah Saidi melalui Kapolsek Rawas Ilir, IPTU Fajri Anbiyaa mengungkapkan penangkapan tersebut bermula saat anggota Polsek lakukan giat patroli di wilayah Simpang Riam tepatnya security permana Riam Indah Estate?.

“Awalnya kita lakukan razia, kemudian menemukan kendaraan Carry 1,5 warna hitam dengan Nopol BG 9716 GD yang membawa ikan jenis lambak, lais dan seluang dalam boks es sebanyak empat boks dengan berat lebih kurang 400 Kg,” kata IPTU Fajri.

Selanjutnya, pihaknya langsung mengamankan dua orang tersangka pelaku yang mengendarai mobil tersebut atas nama Eko (38) warga Desa Pantai, Kecamatan Rupit, Muratara dan Ucen (26) warga yang sama ke Mapolsek Rawas Ilir untuk dimintai keterangan dan pemeriksaan.

“Berdasarkan keterangan yang didapat dari sopir bernama Eko bahwa memang benar didalam empat buah box tersebut berisikan ikan (diperkirakan berisi lebih kurang 400 Kg) yang dibawa dari desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas. Ikan tersebut merupakan hasil ngarat selama dua hari di sungai Lubuk Pandan bersama tiga orang teman lainnya. Yakni Ucen, Aan dan Jendral,” jelas Kapolsek IPTU Fajri.

Ikan hasil ngarat tersebut dibawa oleh kedua pelaku dari Desa Lubuk Pandan pada Kamis (16 /6) sekira pukul 20.00 WIB dengan menggunakan mobil Carry pick Up. “Sementara Aan dan Jendral yang merupakan rekan pelaku yang berhasil diamankan sudah pulang duluan menggunakan sepeda motor,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Forum FPPAS Samsul Bahri mengungkapkan bahwa setelah melakukan penangkapan tersebut, pihak Polsek Rawas Ilir langsung menghubungi dirinya. Kemudian, ia melanjutkan informasi tersebut kepada Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Muratara, H Devi Suhartoni.

“Iya langsung saya laporkan kepada Pak Wabup. Kemudian Wabup dengan cepat langsung merespon dengan mendatangi Mapolsek Rawas Ilir untuk melihat langsung kedua pelaku,” bebernya.

Wabup Kabupaten Muratara, H Devi Suhartoni saat tiba di Mapolsek Rawas Ilir lebih kurang pukul 00.03 WIB mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian yang telah berhasil mengamankan para pelaku illegal fishing.

“Kita berkomitmen dan akan terus melakukan pengejaran dan menangkap para pelaku illegal fishing tersebut. Tidak ada ampun, saya bersama tim akan kejar terus. Ngapain takut sama orang hanya 30 an saja, sementara yang kita bela ribuan masyarakat Muratara. Pokoknya kita tidak hanya perang dengan narkoba tapi juga perang dengan illegal fishing dan juga narkoba,” tegasnya.

Saat ini, masyarakat sudah mulai mudah menangkap ikan dan mereka sangat berterimakasih kepada aparat kepolisian dan seluruh tim yang terus memberantas kegiatan illegal fishing. “Untuk anggota, utamakan safety, jangan sampai membahayakan diri. Kalau ada mereka di sungai, tunggu saja mereka pulang dan amankan,” katanya.

Bukan saja biota air yang rusak lantaran para oknum ini, tapi juga masyarakat yang mengkonsumsi ikan yang ditangkap saat ini. Pasti akan merugikan masyarakat lantaran meminum air racun, tidak menutup kemungkinan akan terkena kanker.

“Paling tidak, kita menyelamatkan ekosistem air dan juga dapat meningkatkan ekonomi serta menghindari masyarakat kita dari penyakit,” tegas Devi Suhartoni.

Bagikan ke :