PNS Siap-Siap Pensiun Dini Jika Lalai Daftar Ulang

8-September-2015, 21:42

EMPAT LAWANG –  Adanya wacana jika PNS (Pegawai Negeri Sipil) lalai melakukan pendataan ulang siap-siap pensiun dini atau tak tercatat lagi di data base kepegawaian nasional, hal itu merupakan alarm serius bagi PNS di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Empat Lawang, Hamdan, kemarin (7/9). “Ancamannya jelas, tidak ada tolerasi bagi PNS lalai” tegas Hamdan.

Hamdan meniai, program PU PNS online 2015 di Kabupaten Empat Lawang, dimulai sejak 5 September kemarin. Tak hanya pendataan, program ini juga bisa mendeteksi abdi negara tanpa SK resmi atau dikenal PNS bodong. Selain itu, akan diperjelas data resmi pendidikan dan mendeteksi adanya indikasi penggunaan ijazah palsu dikalangan PNS

Hamdan tak menampik saat ditanyai prihal apakah ada PNS bodog di Empat Lawang, sebab selama ini pendataan PNS belum secara online. Makanya melalui PU PNS ini, dipastikan data kepegawaian akan lebih valid. Jika memang nanti ada PNS bodong ataupun pengguna ijazah palsu, siap-siap ada sanksi hukum yang menantinya.

Pendataan PNS, kata Hamdan, dilakukan secara nasional, bukan cuma PNS di Empat Lawang yang melaksakan. Sistem jaringan sendiri digunakan server resmi di BKD, kemudian para operator masing-masing SKPD bisa mengakses data PNS secara online. Namun, pemberkasan masih secara personal perorangan ke BKD.

“Saat ini tercatat ada 3503 orang PNS di Empat Lawang, pendataan hingga 30 November, kemùdian verifikasi sampai akhir Desember,” jelas Hamdan

Dirinya menambahkan, ada pengecualian bagi dinas pendidikan dan dinas kesehatan. Kemungkinan operator cukup banyak, mengingat jumlah PNS di SKPD tersebut cukup banyak.

Lebih jauh Hamdan mengimbau, PNS dan CPNS di Empat Lawang tidak menganggap remeh pendataan sistem online. Sebab jika tidak terdata secara nasional, dianggap sudah pensiun dan kesulitan pengurusan kenaikan pangkat. “Intinya jangan dianggap remeh, toh pendataan juga kan untuk kepentingan PNS sendiri,” pungkasnya. (OPI4L).

Bagikan ke :