POLDA SUMSEL DI MINTA USUT DUGAAN KORUPSI CETAK SAWAH OI SENILAI 20 M

27-August-2015, 12:45

OI – kasus dugaan korupsi di SKPD Dinas Pertanian,Perkebunan dan Kehutanan Ogan Ilir yang sumber dana APBN 2013 senilai 20 Milyar,untuk percetakan sawah tidak produktif di Kabupaten Ogan Ilir seluas 2000 ha belum ada kejelasan dari pihak penyidik Polda Sumatera Selatan.

Sementara Direskrimsus Polda Sumsel Kombes.Pol.Sabaruddin Ginting melalui Kasubdit III,AKBP Imran Amir saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya 08127577XXX,Kamis (27/8/2015) ia mengaku belum menerima laporanya bahkan ia tidak tahu,masalah cetak sawah di Kabupaten Ogan Ilir Sumber Dana APBN 2013, senilai 20 milyar “kata Imran dalam wawancara melalui hp nya.

Salah satu anggota kelompok tani bernama Juanda dari Desa kembahang,Kecamatan Lubuk Keliat saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya,kamis (27/8/2015) ia membeberkan kepadaSRIWIJAYAONLINE.COM bahwa cetak sawah luas lahannya 2000 hektar di tujuh kecamatan disalurkan melalui kelompok tani antara lain Kecamatan Muara Kuang,Kecamatan Tanjung Batu dan Kecamatan Lubuk Keliat.salah satunya yang menerima bantuan dana APBN Pusat, kelonmpok tani Desa Kembahang dengan luas lahan 100 ha,terbagi 75 ha,lahan tidur dan 25 ha lahan milik kelompok tani yang sudah digarap “kata Juanda, Masih menurut Juanda jumlah lahan yang digarap oleh kelompok tani Desa Kembahang,Kecamatan Lubuk Keliat 100 ha, dalam pelaksanaannya dipihak ketigakan alias diborongkan namun kenyataannya sampai berita ini diturunkan lahan yang digarap disinyalir tidak produktif diduga menjadi ajang korupsi oknum pejabat dinas pertanian OI “ungkapnya.

Terpisah mantan wartawan harian umum transparan kini menjadi anggota DPRD Ogan Ilir dari fraksi Demokrat Sonedi Ariansyah,SH.S.sos panggilan akrab Aren saat dimintai tanggapannya sebagai wakil rakyat ia membenarkan aliran dana sebesar 20 Milyar sumber dana APBN Pusat Tahun 2013, diperuntukan kelompok tani(poktan) intinya kita setuju adanya bantuan serapan dana pusat untuk kawasan persawahan. di Kabupaten Ogan Ilir,namun disayangkan kalau dana bantuan tersebut ada indikasi penyimpangan “terang Sonedi

“Imbuh Sonedi kalau ada indikasi dugaan korupsi dana cetak sawah yang melibatkan oknum pejabat OI untuk segera diusut tuntas sampai ke akarnya,secara tramsparan,agar publik tahu tidak menduga dan  bertanya-tanya kasus ini yang sudah dilaporkan ke Polda Sumsel “ungkapnya (bambang.md)

Bagikan ke :