DL HANYA MODUS

18-August-2015, 21:03

Empat Lawang – Keseringannya sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) di Pemerintahan Kabupaten Empat Lawang melakukan Dinas Luar (DL), menuai sorotan dari kalangan masyarakat.

Mereka menganggap kepala dinas yang rutin berpergian ke luar hanya sekedar modus belaka untuk lari dari tanggung jawab sebagai abdi negara yang melayani masyarakat umum

“Kalau sering ke luar alasannya DL, iya patut dipertanyakannlah, masa tiap hari DL terus, jangan-jangan hanya modus belaka,” ungkap Roni, warga Tebing Tinggi, kemarin

Dikatannya, keseringan sejumlah kepala dinas ke luar kota, tentu mengundang pertanyaan dari kalangan masyarakat. “Wajib dipertanyakan, ini orang maunya apa?, kalau mau ke luar kota terus jangan jadi PNS lah, jadi petualang saja,” sindirnya

Senada juga diungkap Ozi, warga yang sama, Dirinya membenarkan, jika maraknya kepala SKPD sering DL. “Pasti ada yang DL, malah ada salah satu instansi yang kepala dinasnya susah untuk ditemui,” katanya yang juga merupakan aktifis salah satu LSM Empat Lawang

Dirinya menyayangkan jika Kepala SKPD sering DL. “Jika ditanya bapak ada?, stafnya jawab, lagi DL. Gimana mau maju roda pemeritnahan kalau kondisinya begini,” cetusnya

Terpisah, Plh Bupati Empat Lawang, H Syahril Hanafiah ketika disambangi awak media, diruang kerjanya, belum lama ini menuturkan, pihaknya akan mengevaluasi kinerja Kepala SKPD. “Nanti kita akan evaluasi semua, termasuk yang sering DL, nanti kita akan kroscek,” tukasnya

Apakah akan ada reshufle (perombakan)?. Syahril yang juga menjabat Ketua PGRI Empat Lawang tersebut tak memungkiri jika nantinya akan ada perombakan atau pun mutasi.

“Mengenai itu nantilah, bisa jadi iya, yang jelas kita akan evaluasi dulu, jika sudah dievaluasi kan baru tahu kinerja masing-masing,” tandasnya

Sementara, Gubernur Sumsel H Alex Noerdi beberapa waktu lalu menuturkan, kiranya, sebagai praktisi pemerintahan, harus lebih dekat dengan rakyat. “Karena ini merupakan tugas kita untuk mensejahterakan masyarkat, kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan dalam masyarakat, tanya ke mereka, apa maunya, tapung aspirasinya, realisasikan, itu baru namanya pemimpin,” tandasnya. (OPI4L)

Bagikan ke :