LAMPU JALAN HIDUL 24 JAM

4-August-2015, 17:10

EMPAT LAWANG – Kondisi listrik di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, selain seringnya terjadi byarpet, Lampu jalannya juga banyak yang padam atau putus. Meskipun lampu jalan banyak yang putus, tapi ada beberapa lampu jalan tidak pernah dipadamkan alias non stop hidup 24 jam.

     Lampu jalan yang hidup di siang bolong di Kecamatan Tebing Tinggi ada dua titik. Pertama di Jl simpang tiga Rumah Dinas (Rumdin) Sekertaris Daerah (Sekda) dan Bupati Empat Lawang, Jl Tebing Benteng.

      Yang kedua ada di Desa Rantau Tenang, dekat dengan Rumdin Kapolres Empat Lawang. Lampu jalan tersebut akan mati ketika terjadi pemadaman listrik saja. Jika tidak ada pemadaman listrik, lampu akan terus hidup, meskipun pada siang hari bolong.

“Lampu jalan banyak yang mati, tapi ada yang tidak pernah mati. Padahal hari sudah siang. Mungkin lampu itu akan mati ketika listrik padam atau saat bohlamnya putus saja,” kata Ahmad, salah satu warga kecamatan tebing tinggi. 

      Lebih lanjut ia mengatakan, hal tersebut bisa dikatakan pemborosan. Sebab, lampu jalan banyak yang putus dan belum diperbaiki namun di satu sisi ada lampu jalan yang tidak pernah dimatikan.

“Semestinya instansi terkait harus adil, jangan tembang pilih. Lampu jalan harus merata, yang rusak cepat diperbaiki. Tidak adanya lampu jalan ini, juga merupakan salah satu faktor pendukung pelaku perampokan untuk beraksi,” ucapnya.

Sementara, Manager PLN Rayon Tebing Tinggi, Wisnu Ardian melalui Supervisor Teknik, Gema ketika dikonfirmasi mengaku, lampu jalan yang padam maupun yang hidup itu bukan wewenang PLN. Namun sepenuhnya wewenang dari pemerintah daerah (Pemda) Empat Lawang.

“Itu bukan wewenang kami tapi wewenang pemda dalam hal ini Dinas Kehutanan, Perkebunan, Pertambangan dan Energi (Dishutbuntamben) Empat Lawang. Pihak PLN hanya mengaliri jaringan listriknya,” jelas Gema.

      Dijelaskannya memang banyak laporan dari warga mengenai lampu jalan yang mati, namun pihaknya hanya mampu menyarankan warga untuk melaporkan ke kepala desa (kades) setempat lalu diteruskan ke Dishutbuntamben.

“Namun tidak sembarangan lampu jalan yang boleh dipasang. Kami akan melihat lokasi tempat lampu jalan apakah aman atau tidak. Jika aman, boleh dipasang dan kami akan aliri listriknya,” jelasnya.

Terpisah Kepala Dishutbuntamben Empat Lawang, H Susyanto Tunut ketika dikonfirmasi melalui telepon, ponselnya tidak ia angkat. Short Message Service (SMS) juga tidak dibalas. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss…!

Bagikan ke :