KOMISI IV BAKAL PANGGIL PARA PIHAK

27-April-2015, 14:21

//// Terkait Kisruh Nasib 42 Karyawannya
Juga Bakal Panggil SKPD Terkait

Lagi. Kisruh antara 42 orang pekerja dan pihak manajemen PT Batubara Lahat (PTBL) terus berlanjut dan belum menemukan titik terang. Setelah sebelumnya pihak perusahaan dianggap ‘ngeles’ dan terkesan mau lepas tanggung jawab, hingga akhirnya perwakilan pekerjapun mendatangi gedung perwakilan dewan, untuk mengadukan nasibnya, seraya menuntut sesegeranya penyelesaian kasus yang ada.

Hal ini dikemukakan Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) cabang Lahat, Harun Nurrasyid Moechtar SmHk, kepada pewarta, kemarin (27/4). Dikatakannya, pihaknya suda bertemu dengan perwakilan DPRD Lahat, khususnya Komisi IV, yang membidangi masalah ketenaga kerjaan, dan sudah pula menyampaikan unek-unek masalah mereka dan berharap pula bisa segera ditemukan jalan keluarnya.

“Kami tadi sudah menghadap Ketua Komisi IV, Marwan Ardiansyah, dan sampaikan keluhan serta aspirasi kami ini. kedepan, kami juga menitipkan harapan, kiranya akan ada titik terang, khususnya disisi pekerja yang ada,” ungkap Harun.

Seperti diketahui dilanjutkan Harun, permasalahan yang ada diantara sedikitnya 42 orang pegawai dengan pihak PT Batubara Lahat (PTBL) belum kunjung selesai, malahan maskin tak jelas. Meski sebelumnya sudah dilakukan proses mediasi di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), dan sudah ada nota pemeriksaan.

“Intinya PTBL itu tak mengindahkan nota pemeriksaan dari pihak Disnakertrans yang ada, sesuai dengan ketentuan pasal 90 dan 79 (2) UU no.13 2013 tentang keterangakerjaan, khususnya lagi bagi 42 orang pekerja yang ada,” lanjut Harun lagi.

Terpisah, Ketua DPRD Lahat, Herliansyah SH MH, melalui Ketua Komisi IV, Marwan Ardiansyah membenarkan hal ini. Menurutnya, pihaknya dalam waktu dekat akan mempelajari terlebih dahulu duduk masalah yang ada, dan kemudian akan segera memanggil para pihak, baik itu perwakilan pekerja, perusahaan atau juga dinas terkait, guna mencarikan jalan keluar terbaiknya.

“Kami sudah terima laporan, dan sejauh ini kami juga ikut prihatin. Usai kita pelajari awal kasus yang ada, kita akan segera panggil semua pihak, dan akan diupayakan pencarian solusi serta jalan keluar terbaiknya,” tegas Marwan. (CEPY-LAHAT)

Bagikan ke :