KASDAM II/SWJ PIMPIN UPACARA TUJUH BELASAN

17-April-2015, 10:26

PALEMBANG – Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, Jum’at (17/4/2015) memimpin upacara bendera tujuh belasan bulan April 2015, bertempat di lapangan apel Makodam II/Swj – Palembang. Upacara bendera 17-an yang merupakan wujud dan pencerminan penghargaan terhadap nilai kebesaran sang merah putih sebagai bendera kebangsaan, ditandai pengibaran bendera merah putih, pembacaan pembukaan UUD 1945, pengucapan Sapta Marga dan pembacaan Panca Prasetya Korpri. Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini diikuti oleh para Asisten Kodam, Komandan/Kabalak Dam II/Swj serta segenap prajurit dan PNS Kodam II/Swj di wilayah Garnizun Palembang.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko dalam amanat tertulis yang dibacakan Kasdam II/Swj antara lain mengatakan bahwa tantangan diluar kita sarat dengan gangguan dan godaan, terlebih dihadapkan kepada serbuan globalisasi budaya, yang cenderung melunturkan jati diri prajurit dan nilai-nilai kebangsaan.

Dalam kaitan tersebut, Panglima TNI memerintahkan kepada unsur pimpinan satuan untuk melindungi para prajurit dan PNS-nya, serta kepada segenap prajurit dan PNS TNI untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman narkoba.

Terkait masalah Narkoba, Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah telah mengeluarkan pernyataan perang, dengan kebijakan yang tegas dan keras. Karena narkoba telah merusak generasi muda bangsa, dengan kerusakan 40-50 orang meninggal, 4,5 juta orang butuh rehabilitasi dan 1,2 juta orang sudah tidak bisa lagi direhabilitasi.

”Sungguh sangat naif, hina dan tercela apabila prajurit dan PNS TNI dan atau keluarganya terlibat dalam persoalan narkoba”, tandasnya.
Panglima TNI juga menekankan kepada prajurit dan PNS TNI untuk senantiasa waspada terhadap aliran-aliran yang mengarah kepada rekrutmen ISIS, karena bangsa Indonesia  termasuk TNI telah menyatakan ISIS tidak boleh hidup di Indonesia.

Pada bagian lain amanatnya, Panglima TNI memerintahkan kepada unsur pimpinan di jajaran TNI dan segenap prajurit TNI, untuk menjaga dan memelihara kebersamaan TNI-Polri, sebagai mitra utama dalam menangani masalah keamanan, penanganan konflik sosial, penanggulangan terorisme dan premanisme, yang mengganggu dan meresahkan masyarakat.

Selain itu, juga ditekankan untuk membangun sinergitas dengan Pemda dan komponen lainnya. “Dengan kebersamaan TNI, Polri dan Pemda serta komponen terkait lainnya, kita bisa mengatasi segala persoalan yang timbul’’, pungkas orang nomor satu TNI.

Bagikan ke :