SEKDA NASRUN : “CORET SAJA PENGANGGARAN RENCANA STUDI BANDING SKPD”

9-April-2015, 16:37

//// Anggap Hasil Study Banding SKPD Belum Jelas

LAHAT – Efektivitas program study banding Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Pemkab Lahat dinilai belum jelas. Bahkan, program study banding juga dinilai program pemborosan, lantaran hanya untuk menghabiskan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja, sementara disegi hasil, dianggap belum ada yang maksimal terlihat sampai saat ini.

“Alhamdulillah, hasil study banding yang sudah dilaksanakan beberapa SKPD sebelumnya sampai saat ini belum jelas hasilnya,” sindir Sekretaris Daerah (Sekda) Lahat, Nasrun Aswari SE MM, saat membuka Rakor SKPD Tahun 2015, di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat, Kamis (9/4).

Menurutnya, anggaran tersebut sebaiknya dialokasikan untuk pembangunan dan membantu masyarakat. Ia menghimbau kepada seluruh SKPD, agar lebih bijak dalam penyusunan program atau kegiatan SKPD. Bahkan jika perlu dirinya kedepan bakal tegas mengatakan akan menghapus semua mata agenda penganggaran dengan alokasi penggunaannya bagi studi banding di masing-masing SKPD yang ada.

“Mulai sekarang jangan dulu kegiatan study banding, perbanyaklah kegiatan bimtek, maksimalkan penggunaan dana negara,” tegas Nasrun lagi.

Nasrun mengatakan, studi banding pada intinya adalah untuk mempelajari atau menyerap ilmu dari daerah lain. Jadi tujuannya harus jelas untuk belajar dari daerah lain, demi membangun Lahat menjadi daerah yang lebih maju baik di segi pembangunan, ekonomi maupun peningkatan SDM.

“Jika hanya untuk jalan-jalan, itu jelas tak ada gunanya, dan kami jelas akan bersikap bijak, terutama dalam hal pemanfaatan pengeluaran serta penggunaan dana negara yang ada,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, mantan Kepala Dinas PPKAD Lahat ini, juga menginstruksikan seluruh SKPD untuk membentuk satgas di masing-masing instansi. Tujuannya, agar satgas ini lebih fokus untuk membuat laporan baik administrasi maupun keuangan.

“Bentuk Satgas di SKPD khusus membuat laporan, tujuannya agar tidak terikat dengan jabatan, tapi terikat secara tugas. Pilih orang-orang yang menguasai IT,” perintah Nasrun. (Cepy-Lahat)

Bagikan ke :