Bupati dan Wabup Lahat Hadiri Acara Kick Off Program Pengembangan Agroforestri Kopi

16-April-2025, 21:31

LAHAT SRIWIJAYA ONLINE—–Bertempat di Ballroom Hotel Santika di Jl Baru desa Manggul kecamatan Lahat, telah dilaksanakan kegiatan Kick Off Program Pengembangan Agroforestri Kopi Lahat 2024 – 2026.

Acara tersebut, digelar Dinas Perkebunan bekerjasama dengan PT Kalimantan Prima Persada dan para Petani Kopi, pada Rabu (16/4/2024).

Dalam pagelaran ini, juga langsung dihadiri oleh Bupati Lahat H.Bursah Zarnubi SE, dan Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH, jajaran Bappeda, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL), Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), serta para pelaku perkebunan dan stakeholder terkait.

Bupati Lahat, H.Bursah Zarnubi SE menyampaikan, pentingnya sektor perkebunan sebagai motor penggerak ekonomi daerah, terutama komoditas unggulan seperti kopi, karet, dan kelapa sawit.

Bahkan, diakui Pria yang akrab disapa Bang BZ ini menegaskan, bahwa Kabupaten Lahat merupakan salah satu daerah penghasil kopi utama di Sumatera Selatan (Sum-Sel).

“Sektor perkebunan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi serta pembangunan nasional. Luas areal perkebunan kopi di Kabupaten Lahat mencapai 53.847 hektar dengan produksi mencapai 25.019 ton,” ujar Bursah.

Ia juga mengapresiasi inisiatif dan sinergi semua pihak dalam mendukung pengembangan agroforestri kopi yang berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi inisiatif dari PT Kalimantan Prima Persada dan kolaborasi harmonis dari Bappeda, BPSKL, KPH, Dinas Perkebunan serta lembaga terkait dalam program ini. Kolaborasi inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan kita bersama,” kata Bursah.

Terakhir, ditambahkan Wabup Lahat Widia Ningsih SH, MH menyampaikan dukungannya dan mengapresiasi program ini, sebagai bentuk penguatan ketahan ekonomi petani sekaligus pelestarian lingkungan.

“Program Agroforestri Kopi 2024–2026 ini ditujukan untuk menciptakan ekosistem perkebunan yang ramah lingkungan dengan pendekatan berbasis kolaborasi multipihak. Semoga melalui program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para Petani,” harap Widia. (D1N)

Bagikan ke :