NOPRAN MARJANI : MAHASISWA DEMO KANTOR DPRD SUMSEL “ SIAPA TAKUT “

25-March-2015, 20:58

Lebih dari seribu Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang hari ini (25/3) tepat pukul 12.30 WIB mendatangi Kantor DPRD Sumsel guna menuntut Pemerintah memperhatikan keadaan dan perbaikan jalan Palembang menuju Kampus Unsri di Indralaya untuk mengurai kemacetan kendaraan sehingga menghambat kegiatan perkuliahan.

Dalam orasinya Mahasiswa Unsri ini Meminta agar pihak pemerintah Propinsi Sumatera selatan sesegera mungkin menyelesaikan permasalahan ini dengan membuat surat kesepakatan untuk memperjuangkan jalan tersebut.

Dalam Demo ini 5 perwakilan mahasiswa diterima oleh Pimpinan DPRD Sumsel yang diwakili oleh Nopran Marjani, S. Pd. Dan M. Rido, Mahendri dan syaiful serta dari Pihak Pemprop Sumsel hadir Asisten II Ruslan Bahri, Perwakilan Dinas Perhubungan Propinsi Sumsel dan Kepala Balai Besar Propinsi Sumsel untuk menampung Aspirasi dan sekaligus menandatangani kesepakatan bersama.

Nopran Marjani usai menerima para tamunya kepada wartawan lahatonline.com mengatakan adanya permintaan Mahasiswa untuk menandatangani kesepakatan bersama ini dirinya mengatakan “Siapa Takut” sebab menurut Politisi asal Kabupaten Lahat ini mengatakan bahwa Jalan dari Palembang menuju ke Indralaya sudah siap untuk dibangun dan ditenderkan pengerjaannya mulai Bulan April-Mei dan Juni dengan dana dari Pusat dan pengerjaannya akan selesai pada Bulan Desember 2015 nanti.

Lebih Lanjut Nopran mengatakan bahwa :” Jalan Palembang Inderalaya itu adalah jalan Negara yg menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat APBN tetapi kami sebagai wakil masyarakat sumsel tidak tinggal diam dan kami berjuang untuk Sumsel dengan cara mendatangi Kemeterian Pekerjaan Umum di Jakarta dan Alhamdulillah Tahun 2015 ini sudah dianggarkan dan dikerjakan sepanjang 2 KM untuk menyelesaikan 2 jalur di KM 16 dan sudah dianggarkan dan akan dikerjakan pada 2015 untuk pelebaran jalan dengan mengecor bahu jalan kiri dan kanan sepanjang 7 KM adapun dana yg dialokasikan untuk perbaikan jalan Palembang Inderalaya melalui Balai Besar jalan dan Jembatan Sumsel sebesar 70 Miliyar kami berharap dengan adanya rencana ini adik2 Mahasiswa Unsri bersabar karena anggaran terbatas maka pengerjaannya bertahap mudah-mudahan selesai pengerjaannya akhir tahun 2015 ini kemacetan palembang Inderalaya bisa di uraikan menjadi lancer.”Tukas Ketua Persila Lahat ini.

Masih kata Nopran “untuk sementara ini ada angkutan alternative berupa jalur Kereta Api yang disubsidi Pemerintah .”Kereta api Mahasiswa dari Palembang menuju Indralaya adalah jalur alternative dari kemacetan dan tarif dari KA ini sudah disubsidi oleh Pemerintah sebesar Rp. 15.000 dari tarif KA tersebut sebesar Rp. 18.000, sehingga Masyarakat hanya membayar RP. 3000.- itupun hanya menampung 600 penumpang, sementara usaha pemprop mengurai Kemacetan jalan Palembang menuju Indralaya dan sebaliknya memang menjadi pemandangan umum setiap hari dan sudah berlangsung lama diakibatkan adanya arus bolak-balik kendaraan seperti Truk angkutan batubara, Truk angkutan Kayu, Bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) dan lain sebagainya. Dan masyarakat pengguna jalan ini berharap agar kiranya di Tahun 2016 nanti akan lancar, namun Pemerintah Propinsi Sumsel melalui Dinas perhubungan sudah berusaha meminimalisir kemacetan dengan disiapkannya 3 mobil Derek yang ditempatkan di Indralaya dan Kertajaya sehingga jika ada mobil terbalik atau kecelakaan cepat teratasi.”Pungkasnya.(Ade-LO-005)

Bagikan ke :