JELANG PORPROV PEMKOT LUBUK LINGGAU BANGUN LAPANGAN FUTSAL DI KEJARI

13-February-2015, 11:01

Jelang Porprov Pemkot Lubuklinggau Bangun Lapangan Futsal Di Kejari LUBUKLINGGAU – Belum adanya lapangan futsal yang berstandar nasional untuk cabang olahraga pada Pekan olahraga provinsi (Porprov) 2015 bulan Mei mendatang, membuat Pemerintah kota (Pemkot) mengajukan pembangunan lapangan di areal Kejaksaan negeri (Kejari) Lubuklinggau.

Walikota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe mengatakan, permintaan lapangan futsal yang rencanannya dibangun di institusi Kejaksaan,
setelah adanya tim peninjau cabang olahraga futsal yang menilali beberapa lapangan yang ada belum memenuhi standar. Untuk itu,
penunjukan langsung dari pemerintah segera membangun apabila lahan telah ada.

“Sebenarnya bukan hanya lapangan futsal yang belum ada, seperti lapangan tembak dan atletik juga kita belum memenuhi standar, saat ini
tim Pemkot sedang mencari solusinya untuk pegelaran Porprov,” jelas pria yang akrab disapa Nanan, Jum’at (13/2).

Dia menambahkan, saat ini sebenarnya lahan untuk lapangan futsal telah dimiliki oleh Gelanggang Olaharaga (GOR) Megang, namun status
kepemilikan masih dikuasai oleh Kabupaten Musirawas, sehingga pemkot kesulitan untuk melakukan renovasi atau penambahan lapangan.

Sejauh ini, Pemkot telah melakukan survei di lahan Kejaksaan yang akan dijadikan sebagai sarana penunjang Porprov, bahkan laporannya sudah diterima olehnya. Dan pihaknya telah melayangkan surat serta meminta pendapat hukum dari Kepala Kejari.

“Sudah ada pembicaraan bersama Kajari, beliau tidak mempersalahkan kalau lahan Kejaksaan dijadikan untuk penunjang sarana Porprov. Dan kita masih menunggu surat balasan apakah bersedia dibangun atau tidak,  kalau tim survei sudah bekerja,” jelasnya.

Dijelaskan Nanan, waktu Porprov yang sejatinya sudah mepet sehingga pihaknya meminta perlu pendapat hukum dan harus diikuti dengan
keahlian khusus saat pembuatannya. Rencananya, proyek pengerjaan lapangan futsal akan dilakukan penunjukan langsung (PL) dengan
menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar dari APBD.

“Penunjukan PL itu sudah ada Perpres nya jadi tidak masalah, saat ini kita hanya menunggu surat balasan dari Kejari, kalau setuju langsung
kita bangun,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kejari Lubuklinggau, Patris Yusrian Jaya membenarkan kalau Pemkot sudah mengajukan surat serta pendapat hukum
mengenai pembangunan lapangan futsal di areal kantor. Namun dirinya masih akan mengkaji apakah pembangunan ini bisa dilaksanakan mengingat waktu yang mepet.

“Untuk pembangunan sarana olahraga tentu bisa, karena Kejari ini juga merupakan tanah negara. Tapi masih akan kita telaah dulu, apakah
pembangunan nanti sesuai masih kita pelajari,” jelasnya.

Dirinya juga mewanti-wanti agar pembangunan lapangan futsal yang dilaksanakan dengan penunjukan langsung, tidak membuat kontraktor
ataupun pelaksananya mencari potensi untuk melakukan korupsi.

“Harus spesifik kerjaannya itu karena waktu yang mepet, jadi kontraktornya memang mengerti dibidang pembuatan lapangan futsal, dan
harus mendatangkan konsultan sehingga tidak ada pemborosan APBD,” pungkasnya.(Faizal)

Bagikan ke :