TNI AD MENERIMA PERWIRA, BINTARA DAN TANTAMA 2015

9-February-2015, 22:09

Peluang untuk menjadi prajurit TNI AD makin terbuka lebar. Demikian juga kemungkinan untuk dapat lulus seleksi pada penerimaan calon prajurit TNI AD semakin besar. Hal ini akan terwujud karena mulai tahun 2015 ini, para pemuda dan pemudi yang ingin mendaftar menjadi calon prajurit TNI AD, akan disiapkan dengan lebih baik oleh aparat komando kewilayahan, terutama para Babinsa.

Demikian dikatakan Kapendam II/Swj Letkol Arh Syaepul Mukti Ginanjar,S.IP, Senin (9/2/2015) terkait penerimaan calon prajurit di lingkungan Kodam II/Swj. “Untuk menghasilkan personel berkualitas memerlukan pembinaan secara sistematis, terarah dan berkelanjutan”, ujarnya.

Ditambahkan bahwa para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang bertugas dan tersebar di seluruh pelosok desa wilayah Sumatera Bagian Selatan akan membantu menyiapkan sepenuhnya para pemuda dan pemudi di wilayah tugasnya, agar benar-benar siap untuk mengikuti seleksi, baik untuk Golongan Perwira, Bintara maupun Tamtama.

Dikatakan bahwa keberadaan Aparat Komando Kewilayahan, khususnya para Babinsa akan memberikan informasi yang positif dan seluas-seluasnya kepada para pemuda dan pemudi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penerimaan calon prajurit, mulai dari persyaratan yang harus dipenuhi, proses dan materi seleksi sampai dengan memberikan pembinaan mulai dari awal sampai dengan seleksi penerimaan.“Pemberitahuan maupun pembinaan ini dilaksanakan diseluruh pelosok tanah air, termasuk di wilayah pulau terluar dan daerah perbatasan, sehingga terdapat keterwakilan suku bangsa dan daerah yang menjadi prajurit TNI/TNI AD. Melalui pembinaan dan pembekalan ini, diharapkan calon prajurit betul-betul siap untuk mengikuti seleksi, dan akan lebih berhasil, “jelas Kapendam.

Sebagaimana diketahui bahwa TNI AD setiap tahunnya menerima prajurit, yang meliputi Taruna dan Taruni Akademi TNI, Perwira Prajurit Karir (PAPK), Perwira PSDP Penerbang, Mahasiswa Beasiswa, Bintara dan Tamtama. khusus untuk penerimaan calon prajurit Tamtama setiap tahunnya dilaksanakan dua kali, yakni pada bulan Maret dan bulan September 2015.

Kapendam juga menegaskan bahwa selama proses penerimaan calon prajurit, tidak dipungut biaya. Semua biaya ditanggung oleh Negara. “Proses seleksi dilaksanakan secara transparan, jujur dan adil serta akuntabel.
Jangan percaya pada calo,” tandas Kapendam.

Kapendam juga menjelaskan bahwa dalam membantu penyiapan calon prajurit, yang boleh dilakukan Babinsa adalah membina mental dan fisik calon prajurit agar siap untuk mengikuti seleksi serta mengarahkan calon prajurit tentang materi seleksi yg akan diujikan.

Sementara, hal-hal yang tidak boleh dilakukan aparat Kowil/Babinsa dalam membantu menyiapkan calon prajurit adalah memungut biaya dalam bentuk apapun, menerima balas budi karena jasa, menjadikan ladang penghasilan dan memanfaatkan situasi dengan membawa sanak saudara sendiri”,
pungkasnya.(Pengdam/Bambang.MD)

Bagikan ke :