JALAN DEPAN SPBE MUARA MAUNG “MIRIP KUMBANGAN KERBAU”

22-January-2015, 12:32

Puluhan truk angkutan batubara,yang parkir dikiri-kanan bahu jalan didekat pintu masuk menuju tambang PT.MAS (Muara Alam Sejahtera), kamis (21/1/2015), kendaraan angkutan truk batubara parkir mulai dari depan kantor camat Merapi Barat sampai ke pintu masuk PT.MAS (Muara Alam Sejahtera) jalan lintas Sumatera mulai dari Desa Muara Maung sampai depan bengkel,penuh lumpur bercambur debu batubara warna hitam pekat,berceceran dijalan lintas sumatera.

Dari Pantauan wartawan SRIWIJAYAONLINE,nampak jelas dikiri dan kanan bahu jalan,”Lumpur warna hitam pekat bercampur debu batubara” tak hanya itu kondisi jalan raya penuh ceceran lumpur warna hitam,akibat dibawah roda truk batubara yang melintas kejalan raya.sementara ini dari pihak IUP PT.MAS khususnya bagian penyiraman jalan raya,kurang bersih,

Salah satu warga Merapi Sarman ,seharusnya pihak PT.MAS untuk memperhatikan mengenai dampak lingkungan khususnya lumpur yang berceceran dijalan raya ini akan membahayakan bagi pengendara motor,dikarenakan jalan menjadi licin,apalagi sekarang musim hujan,seharusnya pihak perusahaan untuk dapat menimalisir akan bahaya kecelakaan bagi pengguna jalan.”Tegas dia

Hal senada juga dikatakan salah satu pengguna jalan warga Sirah Pulau,ia sangat prihatin,jalan raya penuh lumpur dan bercampur debu batubara “kiranya pihak BLH untuk dapat turun ke lapangan bila perlu diberi tindakan yang tegas apabila dampak lingkungan menjadi kotor “SAYANGI LAHAT” harus dicanangkan sampai ke Merapi untuk diberikan perhatian dampak dari lingkungan membahayakan kesehatan warga yang tinggal didekat lingkungan tambang.”Kata Sarman,

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Lahat,nampaknya tidak ada kepedulian terhadap dampak lingkungan,laporan dari masyarakat khususnya warga merapi “tidak pernah ditindak lanjuti,apakah mereka takut dengan pemilik IUP.atau sudah main mata,hal ini dikatakan Bambang.MD selaku Warga Sirah Pulau,”ia sudah menyampaikan kepada kepala BLH Lahat,ia mengatakan akan menurunkan tim pengawas dampak lingkungan namun sampai berita ini diturunkan “hanya isapan jempol belaka “pungkas dia (QNANTHIE/LO/003)

Bagikan ke :