Pimpinan BSB Cabang Baturaja Tanggapi Desakan dan Tuntutan HAM-RI

8-February-2023, 19:53

Himpunan Aktivis Masyarakat Republik Indonesia (HAM-RI) melakukan aksi damai di depan kantor Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Rabu (08/02/2023).

Peserta aksi tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan, antara lain mendesak Pimpinan dan Jajaran Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) untuk lebih Menerapkan Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Kepada Pers, LSM, dan Aktivis serta Masyarakat OKU, lalu mendesak dan meminta Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja, transparan dalam memberikan informasi terkait berbagai kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) khususnya menyangkut Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten OKU.

Selain itu massa aksi Himpunan Aktivis Masyarakat Republik Indonesia (HAM-RI) juga meminta dan mendesak Bank Sumsel Babel cabang Baturaja untuk memberikan salinan Dokumen lengkap, setiap transaksi Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan. Massa menuntut keterbukaan Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja terkait pembayaran pajak serta NJOP dan BPHTB lelang rumah milik salah satu nasabah BRI Cabang Baturaja.

Menanggapi aksi damai, desakan dan permintaan HAM-RI tersebut, Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja langsung menemui para peserta aksi damai tersebut. Pimpinan Cabang BSB Baturaja Muhammad Ramli Sinin menjelaskan, bahwa aksi massa tersebut buntut dari unjuk rasa beberapa waktu lalu yang digelar di depan BRI pasar pucuk Baturaja, terkait perihal hasil lelang yang sudah dimenangkan oleh pihak pemenang lelang.

Ramli Sinin mengatakan bahwa lelang tersebut sudah selesai dilakukan, kemudian pemenang lelang telah membayar pajak sesuai dengan NJOP dan BPHTB melalui Bank Sumsel Babel.

“Jadi sebenarnya kami hanya sebagai kasir atau hanya sekedar menerima pembayaran yang ditetapkan oleh Dinas terkait. Terkait berapa jumlah dan siapa yang membayarnya kami tidak bisa membukanya,”ungkap Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja.

Ramli katakan bahwa pihaknya tidak bisa memberikan data tersebut karena nasabah dilindungi Undang Undang Perbankan. “Nasabah dilindungi Undang Undang dan tidak bisa begitu saja kami memberikan data pribadi nasabah. Hanya pihak-pihak tertentu yang bisa, itupun untuk keperluan penyidik atau pengadilan dan sesuai prosedur,” jelasnya.

Pimpinan Cabang BSB Baturaja menyarankan agar massa mempertanyakan ke Dinas terkait jika ingin mengetahui jumlah dan siapa yang membayar pajak tersebut. Apalagi menurutnya, proses lelang bukan dilakukan di Bank Sumsel Babel tapi melalui lelang negara. “Jadi kami tidak bisa memberikan data nasabah. Kami mohon maaf karena kami tidak mungkin membocorkan yang seharusnya dirahasiakan,” ucapnya.

Aksi damai berjalan kondusif dan peserta aksi membubarkan diri setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Bank Sumsel Babel Cabang Baturaja. (Asmara Nian)

Bagikan ke :