UPKK Desa Srimenanti Terus Kebut Pengerjaan Program Serasi

30-September-2019, 20:37

Banyuasin, Sriwijayaonline.com – Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) merupakan program yang diluncurkan oleh pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian yang di fokuskan di 3 provinsi, Kaliamantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Selatan.

Program ini sudah terealisasi di beberapa desa di Sumsel seperti di desa Serimenanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin.

Ketua Unit Pengelola Keuangan Kegiatan (UPKK) Srinanti Jaya desa Srimenanti Jayaharti mengatakan, saat ini pengerjaan program Serasi di desa Serimenanti sudah mencapai 80% dengan luas lahan 524 hektar (Ha) dari 10 kelompok tani. Mudah-mudahan beberapa minggu lagi untuk pengerjaannya sudah rampung semua,” ujarnya saat diwawancarai, Senin (30/09/2019).

Sambung Jayaharti, kita terus berupaya untuk menyelesaikan pengerjaannya dalam waktu dekat ini, target kita bulan Oktober ini rampung pengerjaannya. Sebentar lagi akan memasuki musim hujan, maka itu kita terus mengkebut pengerjaannya, karena jika sudah memasuki musim hujan pengerjaannya akan sering terhenti oleh faktor cuaca,” tambahnya.

“Saya secara pribadi sangat mengapresiasi sekali program Serasi yang diluncurkan oleh pemerintah pusat ini, karena program ini upaya untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) lahan pertanian, contohnya dari lahan tidur menjadi lahan produktif, membuka sawah di lahan rawa, baik rawa lebak maupun rawa pasang surut,” tuturnya.

Sementara itu, Rusli warga dusun 1 RT 2 yang merupakan petani mengatakan, program Serasi ini sangat positif sekali dapat membantu kami sebagai petani. Dengan adanya program Serasi ini nantinya tanamannya bisa maju bisa diatur, dahulu sebelum ada program Serasi kita  bermasalah untuk pengaturan air, dengan adanya Serasi ini bisa mengatur air agar air tidak masuk ke lahan agar tidak banjir,  jadi saat ini kami sebagai petani tidak ada kendala lagi untuk bercocok tanam,” ucapnya.

Lanjut Rusli, mudah-mudahan dengan adanya program Serasi ini kami bisa melakukan cocok tanam sebanyak 2 kali bahkan bisa menembus target pemerintah sampai 3 kali dalam 1 tahun.

“Saya sangat mengapresiasi sekali program pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian yang betul-betul sangat membantu kami sebagai petani,” tambahnya.

“Semoga program ini dapat terealisasi lagi tahun depan,” pungkasnya. 

Laporan : Irwan

Bagikan ke :