Kades Sukaraja Baru : Sorga Desa Merupakan Salah Satu Prioritas Penggunaan Dana Desa

25-July-2019, 18:56

BANYUASIN — Dalam rangka membina generasi muda, Pemerintah Desa Sukaraja Baru Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan bangun sarana olahraga desa lapangan futsal. Kegiatan pembangunan sarana olahraga desa tersebut dibiaya dari sumber Dana Desa Tahap II Tahun 2019.

Kepala Desa Sukaraja Baru Asrul Edi, ST menjelaskan kepada media ini mengatakan bahwa pembangunan dikerjakan dengan Padat Karya Tunai Swakelola dengan menggunakan tenaga kerja masyarakat setempat.

Dengan dibangunnya sarana olahraga desa diharapkan akan membina generasi muda di Desa Desa Sukaraja Baru khususnya dibidang olahraga Futsal,” kata Kades Asrul Edi dengan senyum ramanya saat dibincangi, Kamis (25/07).

Kades Asrul Edi juga menyampaikan bahwa “SORGA DESA” merupakan salah satu prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2019, apalagi dikerjakan dengan Sistem Padat Karya Tunai, ini berarti manfaat Dana Desa benar-benar dirasakan oleh masyarakat Desa Sukaraja Baru.

Secara khusus Kepala Desa Sukaraja Baru beserta perangkat desa menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah dengan adanya Kebijakan Dana Desa dapat meningkatkan pembangunan sarana pra sarana desa dan memberdayakan masyarakat.

Melalui dana desa tahap ke II ini, Pemdes Sukaraja tidak hanya membangun lapangan futsal, tapi juga membangun saluran drainase yang berada di wilayah dusun I dan dusun Ii dengan volume 400 M dan juga membangun plat duiker dengan volume 1,5 X 6 M.

Pembangunan saluran infrastruktur ini merupakan hasil musyawarah dan sepakat warga sebagai tindak lanjut dari pembangun tahun sebelumnya. Guna memenuhi kebutuhan dasar dalam meningkatkan kwualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Arah kebijakan pembangunan melalui program dana desa ini merupakan hasil keputusan musyawarah dengan warga desa, yaitu 40 % pertama digunakan untuk pembangunan lapangan fursal dan pemasangan saluran drainase serta plat duiker.

“Hal ini dilakukan guna memperlancar buangan air terutama pada saat dimusim hujan, disamping berfungsi sebagai resapan air hujan. Sehingga perkarangan rumah warga tidak becek dan air tidak meluap kebadan jalan,” ungkap dia.

Lebih lanjut dikatakan dia, dalam pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara mandiri oleh masyarakat setempat dengan memakai sistem upah borongan. “Masyarakat kami sangat kompak dan antusias melaksanakan pekerjaan pembangunan ini, jadi kami Pemdes optimis kalau pekerjaan fisik dapat di selesaikan dengan baik sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan,” ujar dia.

Dijelaskannya pula, bahwa drainase yang sedang dikerjakan tahap ke II sepanjang 400 M ditambah 1 unit palat duiker dan ditambah lagi dengan pembangunan lapangan futsal. (Adm)

Bagikan ke :