TAMPILKAN KOPI LAHAT, PEMKAB BUKA STAND DI CIAMIS JABAR

17-July-2017, 20:33

LAHAT – Kabupaten Lahat melalui Dinas Pertanian terus berusaha membuat terobosan dengan mengikuti pembelajaran pengembangan agribisnis, mengikuti kegiatan Hari Krida Pertanian 2017 di Kabupaten Ciamis, sejak 16 hingga 20 Juli mendatang di lapangan Desa Cipaku, Ciamis, Jawa Barat.

Salah satu produk tampilan yang dikedepankan jajaran Pemkab Lahat sendiri tetap saja yaitu produk olahan pertanian unggulan, Kopi khas Lahat, bahkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis, Ir Hj kustini MP saat meninjau pembukaan acara kemudian singgah dan juga berkenan mencicipi produk kopi Lahat.

“Kita juga ikut menggembangkan kopi robusta di Ciamis, dan kami nilai olahan kopi Lahat ini bisa dikatakan sudah sangat mumpuni, sehingga kami rasa juga perlu belajar,” jelasnya, dikutip salah satu perwakilan stand Lahat, Soufi Retorika, yang juga merupakan owner produk kopi khas Lahat binaan Pemkab ini melalui rilisnya. Senin (17/7)

Sementara, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Lahat, Engkos Kosasih SP menyatakan bahwa, pertanian Lahat memang memiliki produk kopi di beberapa kecamatan. Bahwa instruksi bupati H Saifudin Aswari Rivai SE, agar kiranya Lahat untuk belajar dan melakukan pengembangan peningkatan kopi sebagai unggulan, dan salah satunya adalah dengan mengikuti kegiatan kegiatan seperti ini.

” Upaya ini sebagai sharing dengan kabupaten/kota lainnya. Melakukan kerjasama untuk meningkatan perkebunan kopi di Lahat. Sebagai kabupaten yang usaha agribisnis beragam kita bisa menyadur ilmu yang mereka miliki terutama tentang kopi,” papar Engkos.

Di kegiatan yang ada itu, selain pameran pertanian, juga akan dilaksanakan kegiatan seminar, dan lomba. Sejak Minggu (16/7) peserta sudah berdatangan dari tiap wilayah di kecamatan dan wilayah Jawa Barat. Setiap KTNA yang hadir membawa produk unggulan masin-masing baik pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

“ Setidaknya, kita bisa menambah wawasan luas dan kemudian siapa tahu juga bisa ‘mencuri’ ilmu, untuk kemudian dikembangkan di wilayah Lahat, agar kiranya produk produk Lahat lainnya, termasuk kopi juga bisa bersaing dengan daerah daerah lainnya di Indonesia, hingga ke tingkat nasional dan internasional,” beber Engkos lagi.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :