GURU HONORER SMAN 1 ‘KELUHKAN’ HAMPIR TUJUH BULAN BELUM TERIMA GAJI

2-July-2017, 15:10

LAHAT – Kegelisahan puluhan guru yang berstatus sebagai guru honorer di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)  1 Lahat, tampaknya semakin menjadi, ini dikarenakan hak mereka berupa gaji sebagai pengajar di sekolah ini, sudah hampir tujuh bulan belum juga mereka terima.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu guru honorer yang namanya tidak ingin disebutkan ditemui dikediamannya, Sabtu (1/7), mengatakan, gaji itulah sebagai penopang hidup mereka sehari – hari baik untuk makan dan memenuhi kebutuhan lainnya

” Itulah yang sangat dibutuhkan bagi kami, untuk memenuhi segala keperluan sehari – hari, baik makan dan minum, ini semakin sulit dengan biaya ongkos ojek pulang pergi ke sekolah, yang harus dikeluarkan dikarenakan saya tidak memiliki kendaraaan pribadi,” ujarnya sedih.

Dikatakannya lagi, untuk itulah mereka berharap ada kejelasan yang lebih mendetail dari pihak sekolah dan pemerintah terkait, atas nasib yang harus mereka tanggung selama hampir tujuh bulan terakhir tanpa ada sama sekali titik terang kapan gaji mereka akan di terima.

” Harapan kami, khususnya pada pihak sekolah dan juga Kepala Sekolah SMAN 1 Lahat, dapat memikirkan nasib kami guru honorer ini, agar ini tidak berlarut – larut dan lebih lama lagi, jangan hanya diam pabila ditanya terkait masalah ini, seperti sama sekali tidak mengerti penderitaan dan kesusahan yang kami alami,” tukasnya.

Dikonfirmasi via pesan Whatsapp pribadi miliknya, Minggu (2/7), Kepala Sekolah SMAN 1 Lahat Bambang Hendrawan Spd terkait adanya keluhan dari puluhan guru honorer di sekolahnya, yang selama tujuh bulan belum menerima gaji dirinya mengatakan, untuk guru honorer di SMAN 1 Lahat, sudah ada dua orang yang sudah menerima gaji.

” Kedua orang ini, keduanya sudah menerima gaji sebesar 1,8 juta rupiah per orang / bulan, untuk pembayaran bulan Januari hingga Maret 2017, sedangkan untuk yang belum, insyaallah pada hari Senin (3/7), dengan diambil dari dana Perogram Sekolah Gratis (PSG), gaji guru honorer akan dibayarkan, mengingat dari tanggal 23 Juni sudah masuk rekening sekolah dan akan dibayarkan untuk tiga bulan gaji.” tukasnya.

Dari info didapat, yang dikatakan Kepala Sekolah terkait dua orang tenaga honorer dan sudah menerima gaji selama Januari – Maret sebelumnya, merupakan sebelumnya berstatus tenaga honorer yang telah diangkat oleh Pemda Lahat, menjadi tenaga paket dan ditempatkan di ruangan Tata Usaha Sekolah.

Terpisah, Safei salah satu mantan guru dan juga guru senior di kabupaten Lahat menyikapi permasalahan ini mengatakan, gaji guru merupakan prioritas yang harus dipikirkan dan dicari solusi terbaik bagi semua pihak terkait untuk jalan keluarnya.

” Baik bagi guru tetap ataupun guru honorer, gaji merupakan satu hal penting yang sangat sensitif, tentunya jika ini dibiarkan terus berkelanjutan, akan berdampak pula pada aktifitas para guru di sekolah. Semoga pihak sekolah dan pemerintah dapat segera menemukan jalan keluar terkait hal ini.” tukasnya.(CEPY – LAHAT)

Bagikan ke :