PENGURUS KONI PAGAR ALAM DINILAI TIDAK BEKERJA DENGAN BAIK

20-August-2020, 20:00

PAGAR ALAM, SO – Kabar mengejutkan datang dari Pengurus Cabang Olahraga yang tergabung dalam Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pagar Alam, pasalnya sebanyak 16 dari 24 Cabor menggugat kepengurusan KONI Kota Pagar Alam 2018-2022, hal ini disampaikan Hendro Juru bicara 16 cabor tersebut dalam press conference di Rumah Makan pempek Pagar Banyu Kelurahan curup Jare Kecamatan Pagar Alam Utara tadi malam (19/8/2020), Kamis (20/8).

Dalam kesempatan tersebut Hendro yang juga Ketua Pengcab Perserosi didampingi Azhari Toni Kaba (Abah Toni) Ketua Forki Pagar Alam menyampaikan bahwa Pihaknya melakukan kesepakatan bersama yang disepakati 16 dari 24 Cabor untuk meminta kepengurusan KONI Kota Pagar Alam dirombak kembali.

“Kepengurusan dianggap tidak dapat menjalankan kepengurusan dengan baik, selama kepengurusan tidak ada rapat kerja serta cabor tidak dilibatkan dalam penetapan kepengurusan, oleh karena itu kami merasa ini ada yang janggal maka dari itu kami menyampaikan surat keputusan bersama untuk dilakukan pembentukan kepengurusan ulang, surat ini sudah kami sampaikan ke pengurus Koni Provinsi Sumatera selatan, “ungkapnya.

Selain itu Azhari Toni Kaba (Abah Toni) menambahkan bahwa beberapa hal yang tidak dilaksanakan oleh pengurus antara lain, tidak pernah adanya rakor selama kepengurusan Koni 2018-2022 berjalan.

“Kepengurusan Koni saat ini tidak pernah dilakukan pelantikan, bahkan yang membuat kami merasa tidak percaya pada kepengurusan, kami dari cabor ini tidak dilibatkan, baik dalam pembentukan pengurus maupun pergantian pengurus,” tambahnya.

Toni menjelaskan Puncak kekecewaan terjadi saat pelaksanaan pengiriman Atlit pada Porprov Sumsel 2019 yang berlangsung di Kota Prabumulih.

“Baru kali ini atlit tidak diperhatikan, baik makan maupun tempat istirahat atlit yang tidak layak, ditambah lagi dengan pemberian honor yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” tandasnya.

Keputusan Bersama ini telah disampaikan ke pengurus Koni Sumsel, tuntutan mereka antara lain meminta Koni Provinsi mencabut surat keputusan Ketua KONI Pagar Alam periode 2018 – 2022 serta segera membentuk karateker Koni Pagar Alam hingga terlaksananya Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub).

Sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pihak pengurus KONI Kota Pagar Alam. (SO/Lianpga)

Bagikan ke :